SEARCH PKS post

9/07/2007

Panen Rumput Laut

Dengan memanggul berbagai peralatan, puluhan petani berbondong-bondong menuju pantai Lamaru, di Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur . Wajah-wajah riang, menyertai perjalanan mereka, meski terik matahari di perjalanan menuju pantai yang berada di daerahnya, terasa sangat menyengat.

Sesampainya di pantai, para petani bahu membahu merakit peralatan-peralatan yang telah disiapkan . Keranjang yang rapat, disatukan dengan ban dalam bekas, agar beban yang di bawa tetap mengapung diatas air laut. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Bersama Pantai Lamaru itu, hari itu akan memanen rumput laut yang telah di dibudidayakannya. Sebelumnya, mereka sempat beberapa kali mengalami gagal memanen rumput laut dengan jenis Euchema itu. Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Pantai Lamaru – Tohar Wibowo mengaku, kegagalan yang pernah dialami, karena masih terbatasnya pengetahuan tentang pengembangan rumput laut.


Untuk mengembangkan pengetahuannya , para petani mengikuti studi banding yang difasilitasi oleh Kantor Perikanan dan Kelautan Balikpapan, serta terus melakukan riset, untuk mengetahui karakter laut di Balikpapan dan memulai melakukan pembibitan, dan mulai menampakkan hasil.

Pada panen perdana tersebut , para petani mendapatkan 5 hingga 10 ton lebih rumput laut, yang dihasilkan dari 700 jalur tanam pada lahan 7 hektar. Panen dapat dilakukan setelah rumput laut melalui proses pertumbuhan 15 hingga 20 hari di perairan Balikpapan.

Tohar dan kawan-kawannya optimis, budi daya rumput laut akan dapat di jadikan andalam mata pencaharian masyarakat setempat. Apalagi tanaman air ini, menjadi andalan ekspor Indonesia . Dijelaskan Tohar, rumput laut baru bisa dijual setelah dikeringkan selama 3 hari lebih, dengan harga mencapai 5 ribu rupiah per kilogram.

Wakil walikota Balikpapan – Rizal Efendy menyatakan , Balikpapan memiliki potensi pengembangan rumput laut yang cukup besar. Pihaknya meminta kepada instansi terkait, untuk membantu pemasaran hasil panen rumput para petani.

Sementara itu , Kepala Kantor Perikanan dan Kelautan Balikpapan – Amien Latif mengaku, potensi pengembangan rumput laut memiliki andil sekitar 20 persen, dari potensi ekonomi yang ada di wilayahnya. Apalagi kualitas rumput laut yang dihasilkan oleh petani di Kelurahan Lamaru, merupakan yang terbaik di Kalimnatan Timur, kendati bibit rumput laut masih berasal dari Kalimantan Selatan – Banjarmasin. Saat ini bibit rumput laut di Balikpapan telah dikembangkan antara 7 hektar di pantai Lamaru dan 10 hektar di kelurahan Teritip.

Dengan budidaya rumput laut ini, Kelompok Tani Karya Bersama berhasil membantu pemerintah kota mengatasi pengangguran, dan menambah penghasilan warga kelurahan Lamaru.

SmartFM - Balikpapan

Listen to this feature on 95.9 SmartFM Jakarta : September 10, 2007

0 comments:

Copyrights @ 2006 Perkumpulan Karyawan SmartFM - Jakarta, Indonesia
http://crew-smartfm.blogspot.com

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP