SEARCH PKS post

12/22/2006

Christmas Wish

Christmas gift suggestions:
To your enemy, forgiveness.
To an opponent, tolerance.
To a friend, your heart.
To a customer, service.
To all, charity.
To every child, a good example.
To yourself, respect."
~ Oren Arnold~




For you who celebrated
Perkumpulan Karyawan SmartFM wish :
"May Peace be your gift at Christmas
and your blessing all year through!"

Read More......

12/19/2006

Dukungan

Perkumpulan Karyawan Smart FM
mendukung perjuangan kawan
-Bambang Wisudo-
Kebebasan Berserikat adalah hak kita - pekerja pers.



Read More......

Contoh Advokasi Konflik Media Yang Bagus

Di bawah ini adalah contoh bernegosiasi yang bagus antara serikat pekerja media Philadelphia Inquirer dan Daily News, yang beranggotakan sekitar 1000 orang, dengan manajemen media kedua perusahaan itu. Konflik yang tadinya amat panas akhirnya bisa selesai dengan relatif baik. Terhina dan marah bukan berarti harus membabi buta, apalagi demi cita-cita yang mulia. Seperti kata Diane Mastrull, ketua tim advokasi serikat pekerja media kedua media ini,"we were insulted and angry, but we worked through that anger and focused on getting the best we could for you."

Dari http://www.newsguild.org
Posted by: Indah Nuritasari on Jurnalisme Milis


Dear Guild Members,

We the Bargaining Committee are asking you to vote YES for the tentative contract agreement.

What we will never ask of you is to not be angry about it.

Be angry. We are. But vote YES.

It is a contract full of pain and insult. It is a contract that requires sacrifice and trust.

It is a contract that Brian Tierney and the local investors should be ashamed of.

As one spirit-crushing proposal after another came across the table from our owners, we seethed.

And then we processed our anger and pledged to redirect it as constructive energy. The end result is the contract you’re being asked to support – one that is FAR better than the company wanted you to have.

Had we let our anger consume us, no good would have come of it. DO NOT let your anger drive your decision. DO NOT reject this tentative contract. If you do, you will see the worst of the company’s proposals replace those we have now – the ones the Bargaining Committee worked for months to secure.

We were insulted and angry, but we worked through that anger and focused on getting the best we could for you.

So spend the next few days working through your anger and focusing on the truth here: We need to take control of these newspapers through our work. We can be the true owners of these papers.

If we let our anger consume us, we will destroy the papers, destroy jobs and destroy families.

To Brian Tierney and his wealthy friends, it will be a mere tax write-off. They’ll move on, chalk it up as a bad investment and lick their wounds on their yachts in the Caribbean.

We are professionals first and foremost. We’ve been through a great deal together over the last few years. With each insulting development, with each new direction from management, we have endured. We have carried on with professionalism that our readers and advertisers have come to depend on.

We need to do that now more than ever. We are the heart and soul of the Philadelphia Inquirer and Daily News.

In the closing minutes of the contract negotiations, I told company negotiators to deliver this message to Brian Tierney: “This contract is something no amount of Tastykakes, soft pretzels or commemorative coins will make up for. On our ledger, he finds himself in the negative category when it comes to goodwill.”

With this contract, we are giving him the opportunity he asked for to get these papers back on track. This contract does not, however, require us to give up our dedication, our pride and our resolve.
And that, friends, is our leverage going forward.

In solidarity and hope,
Diane Mastrull
Bargaining Committee Chair and PNI Unit Chair
E&P Staff

Read More......

12/08/2006

Siaran Pers:Kelompok Kompas Gramedia Paksa Jurnalisnya Keluar

TIM ADVOKASI PEKERJA GRAMEDIA MAJALAH
AJI Jakarta-LBH Pers-Forum Karyawan Gramedia Majalah
Jl. Prof Dr. Soepomo Komp Bier No.1A Menteng Dalam Jakarta Selatan
Telp. 83702660/70758626


PRESS RELEASE
"KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA (KKG) PAKSA JURNALISNYA KELUAR KARENA MENIKAH"


Tim Advokasi Pekerja Gramedia Majalah yang terdiri dari AJI Jakarta, LBH Pers dan FKGM (Forum Karyawan Gramedia Majalah), akan melayangkan gugatan ke Kelompok Kompas Gramedia (KKG) dalam kasus pemaksaan pengunduran diri dari perusahaan. Tim akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pekan ini, menyusul surat anjuran dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jakarta Pusat yang telah diterima pekan lalu (30/11).

Tim Advokasi telah mendampingi karyawan KKG Ade Fitria (Echi) dan Priharsa Nugraha (Arsa), dua wartawan Tabloid Soccer yang salah satunya dipaksa mengundurkan diri, sejak September lalu. Dalam forum mediasi bipartit dan tripartit, pihak KKG tetap pada keputusannya untuk meminta salah satu pihak mengundurkan dari KKG sehingga mediasi tidak membuahkan hasil. Tuntutan Tim yang mewakili tuntutan dua jurnalis tersebut adalah tetap bekerja di dalam lingkup KKG.

Kasus ini bermula dari pernikahan dan Arsa dan Eci. Keduanya sama-sama bekerja sebagai jurnalis di Tabloid Soccer, tabloid olahraga di Kelompok Gramedia Majalah-KKG. Sejak menyatakan akan menikah (29 Juli 2006), keduanya telah berusaha mencari media/unit lain di lingkup Gramedia Majalah yang menjadi tempatnya bekerja.

Namun, kedua jurnalis tersebut dihalang-halangi oleh managemen Gramedia Majalah sehingga tidak mendapat tempat baru. Salah satunya dengan menolak memberi hak untuk tidak masuk bekerja selama tiga hari karena menikah sesuai Peraturan Perusahaan (PP). Kejanggalan ini tidak bisa dilepaskan dari persoalan subjektif pribadi Pemred Soccer (Angryanto R) terhadap Redpel (Echi) yang akhirnya menikah itu. Banyak bukti dan saksi yang menunjukkan hal ini.

Pihak KKG berargumen bahwa pengunduran diri salah satu pihak telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan (PP). Padahal PP yang dimaksud adalah PP baru Tahun 2005 yang dibagikan pada 24 Juli 2006 (5 hari sebelum keduanya menikah), sementara karyawan berpegang pada PP lama.

Pada PP lama jelas disebut pada pasal 36 ayat 2 bahwa perusahaan dengan sendirinya (karena ada kata "maka") mencarikan tempat baru buat karyawan yang menikah dengan rekan satu perusahaan, sementara dalam PP baru pasal 36 ayat 2 perusahaan hanya disebutkan "dapat" mencarikan tempat bekerja yang baru. Jelas permintaan pengunduran tersebut cacat hukum.

Dalam catatan AJI Jakarta dan LBH Pers, tidak hanya kali ini KKG bersikap sewenang-wenang terhadap para jurnalisnya sendiri. Sejak 2004 lalu, telah ada sekitar 5 kasus hubungan ketenagakerjaan di lingkup KKG yang menimpa para jurnalisnya. Pada November lalu, kembali AJI Jakarta menerima laporan kasus pemutasian pengurus serikat pekerja Harian KOMPAS ke daerah karena aktivitasnya di serikat pekerja perusahaan.

Terkait permasalahan ini kami, Tim Advokasi Pekerja Gramedia Majalah, akan melawan keputusan KKG dengan menempuh jalur hukum sampai tingkat yang paling tinggi.

Jakarta, 6 Desember 2006

Tertanda,

UMAR IDRIS
WINURANTO ADHI
Divisi Serikat Pekerja AJI Jakarta
Kontak : 08155517333/ 98611972

DANIEL SUPRIYONO
LUDI HASIBUAN
Forum Karyawan Gramedia Majalah
Kontak : 08164847028/ 08176060765

HENDRAYANA
Direktur Eksekutif LBH Pers
Kontak : 081310062794

Read More......

12/04/2006

Siaran Pers: Peluncuran Perangkat Lunak IGOS Nusantara 2006

Sejak di deklarasikan tanggal 30 Juni 2004 oleh 5 (lima) Kementerian/ Departemen RI sebagai pioner/inisiator, pelaksanaan Program Indonesia, Go Open Source! (IGOS) mendapat tanggapan yang positif dari seluruh kalangan khususnya pemerhati Teknologi Informasi di Indonesia. Tentunya diharapkan hal ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk meraih kemandirian dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi-TIK (information and communication technologies - ICT), terutama penggunaan perangkat lunak (software) legal yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Dari beberapa alternatif yang tersedia, pilihan untuk mengembangkan dan memanfaatkan open source software (OSS) merupakan pilihan yang rasional, dari sisi ekonominya, maupun tingkat keamanannya (secure).

Pada dasarnya pengembangan dan pemanfaatan perangkat lunak legal berbasis open source akan lebih mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan TIK di Indonesia; penghematan penggunaan devisa negara untuk pembelian software; efisiensi pembiayaan dalam memasuki industri piranti lunak serta merubah paradigma publik sebagai pengimpor menjadi pengekspor IT. Adapun kemampuan perangkat lunak legal OSS umumnya sudah setara dengan aplikasi yang ada, yang meliputi: aplikasi untuk end-user (desktop); aplikasi server dan jaringan; aplikasi security dan anti virus; aplikasi enterprise dll. Beberapa kemampuan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam aplikasi desktop antara lain : sebagai alat pengolah data (writer), spreadsheet, presentasi, database serta aplikasi lainnya seperti web browser, e-mail client, chatting dan pengolahan data grafis.

Keyakinan memilih OSS dan antisipasi keadaan tersebut di atas, perlu dilakukan langkah-langkah nyata untuk lebih mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak legal berbasis OSS guna mendukung pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia. Oleh sebab itu, Kementerian Negara Riset dan Teknologi bersama-sama dengan seluruh stakeholder TI mulai dari perguruan tinggi, komunitas, asosiasi, pengembang lokal, vendor serta instansi pemerintah lainnya berusaha secara terus menerus melakukan kegiatan-kegiatan kongkret di masyarakat yang salah satunya adalah pengembangan perangkat lunak berbasis OSS. Tidak kalah pentingnya dalam mendukung program pemanfaatan OSS ini adalah pengembangan repositori aplikasi berbasis OSS sebagai sarana distribusi serta sarana pendukung pengembangan aplikasi lainnya.

Menyadari hal tersebut, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, pada hari ini tanggal 4 Desember 2006, bertempat di Gedung II BPPT Lt. 3 Jakarta meluncurkan aplikasi desktop berbasis OSS yang disebut IGOS Nusantara 2006 dan Repositori:IGOS- Source serta peresmian Laboratorium Test Bed IGOS.

IGOS Nusantara 2006 adalah perangkat lunak desktop turunan Linux Fedora Core 5 dengan kemampuan mengoperasikan aplikasi perkantoran open office (untuk pengelolaan dokumen teks, database, spreadsheet dan presentasi); aplikasi GIMP untuk pengelolaan file grafis; aplikasi Firefox untuk Internet browsing; aplikasi Thunderbird untuk e-mail serta aplikasi GAIM untuk chatting. IGOS Nusantara 2006 ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian Informatika & LIPI bersama dengan Komunitas OSS sebagai aplikasi desktop legal dan tanpa dipungut bayaran yang dapat digunakan oleh masyarakat. Kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi desktop IGOS Nusantara 2006 ini antara lain:

1. aplikasi legal tanpa dipungut biaya lisensi yang dikemas dalam 1 (satu) CD-ROM;
2. interaksi dalam Bahasa Indonesia;
3. instalasi yang mudah;
4. spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan relatif rendah.

IGOS-Source (Repositori IGOS) merupakan media layanan yang mempunyai kapasitas 528 GB (saat ini) yang digunakan untuk menyimpan koleksi paket perangkat lunak (software) dan media penyebaran kepada pemakai (user) melalui fasilitas Internet dengan alamat http://www.igos-source.or.id. IGOS-Source ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan seluruh stakeholder TI Nasional.

Peresmian Lab. Test Bed IGOS merupakan kerjasama antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi dengan Intel Indonesia Corporation. Sebagai pihak swasta, Intel Indonesia Corporation sangat antusias untuk membantu pemerintah khususnya Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam usaha menciptakan landasan infrastruktur TI yang kuat dengan mengadopsi piranti lunak open source. Pendirian Lab. Test Bed IGOS ini merupakan langkah awal untuk terwujudnya Help Desk OSS Nasional. Diharapkan dengan adanya sarana Laboratorium ini dapat dilakukan berbagai ujicoba kemampuan aplikasi OSS untuk meningkatkan realibilitas dan kenyamanan serta interoperabilitas dengan software dan hardware untuk memudahkan pemanfaatan oleh pengguna komputer di Indonesia.

Informasi lebih lanjut :
Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Gedung II BPPT Lantai 6 Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta
Tel. 62-21-316 9166; Faks. 62-21-3101952

Read More......
Copyrights @ 2006 Perkumpulan Karyawan SmartFM - Jakarta, Indonesia
http://crew-smartfm.blogspot.com

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP