SEARCH PKS post

1/29/2008

DUNIA JAZZ INDONESIA BERDUKA

Dunia Jazz Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Bill Amirsjah-Rondahaim Saragih atau yang lebih dikenal sebagai Oom Bill Saragih -demikian ia akrab disapa dikalangan musisi-musisi jazz yang usianya lebih muda- menghembuskan nafas terakhirnya Selasa, 29 Januari 2007 pukul 11.24 di Ruang VIP Anggrek Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Informasi yang diperoleh oleh WartaJazz.com dari bagian informasi RS, menyebutkan bahwa Oom Bill mulai dirawat sejak tanggal 23 Januari 2008. Ada tiga orang dokter yang merawat beliau yakni Dr. Marwato (Neurologist), Dr Loly (Spesialis Penyakit Dalam) dan Dr Darma (Specialist Paru).

Bill Saragih meninggal dunia karena penyakit stroke dan diabetes yang dideritanya. Sejak tahun 2000 Oom Bill memang telah terkena stroke. Dan karena hal itu, pernah digelar sebuah malam dana untuk beliau yaitu konser "A Charity for Bill Saragih", yang dilaksanakan di Bugs Cafe Pondok Indah, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2001 silam.

Seingat kami, itulah kali terakhir beliau yang dikenal karena kerap membawakan lagu What A Wonderfull World ikut berucap pelan "Zap Zap Zap.... Oh Yeahhhh" yang diikuti oleh seluruh undangan saat Dr. Darma Purba membawakan lagu tersebut diiringi keyboard dan sesekali permainan Saksofon Embong Raharjo.

Sebelum dirawat di RS Fatmawati Redaksi WartaJazz.com sempat mendengar kabar bahwa beliau masuk Rumah Sakit Internasional Bintaro.

Saat berita ini diturunkan, jenazah almarhum telah diberangkat dari RS Fatmawati menuju Rumah Duka di Taman Rempoa Indah Jl. Delima Jaya Blok D No. 24. Ibu Joy Imbang Saragih, Adik Ipar almarhum dari pihak keluarga yang sempat dihubungi oleh Redaksi lewat telepon mengatakan belum dipastikan kapan dan dimana almarhum akan dimakamkan.

Wartajazz

Perkumpulan Karyawan SmartFM Jkt menyampaikan turut berbelasungkawa.

Read More......

1/27/2008

Sungkawa














Turut ber-Bela Sungkawa atas wafatnya

H.Moh.Soeharto
(Mantan Presiden RI)

27 Januari 2008

Read More......

1/22/2008

Rasa Bosan

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan. Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan,mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu :"Contohnya?"

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan.
Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

Kehidupan yang berbeda-beda menjadikan hidup ini indah..
Mampu mengucap syukur dalam setiap keadaan menjadikan hidup penuh sukacita.

Read More......

1/15/2008

Matahari Badai, Telekomunikasi Dunia Lumpuh?

California, Amerika Serikat - Cahaya matahari adalah berkah bagi manusia. Namun kini, matahari bisa jadi biang kekacauan telekomunikasi di bumi. Pasalnya, aktivitas baru di matahari yang disebut Solar Cycle 24 terlacak oleh lembaga atmosfer Amerika Serikat, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).

Bintik matahari pertama sebagai penanda awal aktivitas tersebut dijumpai NOAA. Aktivitas ini akan berlangsung dalam waktu 11 tahun dengan pembentukan bintik matahari dan badai matahari yang kemungkinan memuncak di tahun 2011 atau 2012. Menurut NOAA, aktivitas tersebut bisa mengancam sistem komunikasi pesawat, sinyal GPS (Global Positioning System) dan jaringan ponsel di planet bumi.

"Bintik matahari ini adalah sinyal awal badai matahari yang intensitasnya akan terus meningkat dalam tahun-tahun mendatang," tandas ilmuwan Douglas Biesecker dari Space Weather Prediction Center (SWPC) di NOAA.

Bintik matahari adalah sebuah aktivitas magnetis di permukaan matahari. Bintik baru temuan NOAA itu diidentifikasi sebagai #10.981 dan menjadi bintik matahari terbaru yang terlihat sejak NOAA menghitungnya mulai tahun 1972.

Menurut NOAA, dalam badai matahari, ada materi yang bisa sampai ke bumi dan mengganggu sistem komunikasi, sumber daya, sinyal GPS dan bahkan membahayakan satelit. Pembicaraan via ponsel dan penarikan uang dari ATM juga bisa terganggu.

"Ketergantungan kita pada teknologi berbasis angkasa membuat ancaman ini lebih berbahaya. Peran NOAA sangat penting untuk mengantisipasi gangguan ini," ungkap administrator NOAA, Conrad C. Lautenbacher seperti dikutip detikINET dari NOAANews, Rabu (9/1/2008). Ramalan akan datangnya Solar Cycle 24 tersebut telah dikemukakan sejak bulan April 2007.

Fino Yurio Kristo - detikinet

Read More......

1/14/2008

Salam Doa Wartawan Tua

Oleh ROSIHAN ANWAR

BERKAITAN dengan telah tiba saatnya kita memasuki Tahun Baru 2008, terimalah salam hormat dari seorang wartawan tua beserta doa.
Saya doakan wartawan Indonesia, baik yang sudah memenuhi standardisasi profesional dan kompetensi, maupun yang belum memperolehnya, baik yang sudah mantap maupun yang masih susah agar tetap bekerja sesuai dengan tradisi pers pergerakan nasional pada awal abad ke-20 yaitu melindungi golongan yang lemah dan terjajah, membela rakyat yang dizalimi oleh penguasa, atau dalam bahasa kaum muda sosdem (sosial demokrasi) sekarang agar memihak kaum miskin atau pro-poor. Dengan begitu, wartawan Indonesia tetap jujur pada dirinya, berbuat benar menaati jati diri dan idealismenya.

Kepada sesama anak bangsa, saya sampaikan salam silaturahmi disertai doa semoga kita semua mampu menjaga agar Indonesia tetap jujur terhadap dirinya, mampu menegakkan martabat dan harga dirinya, tidak terombang-ambing di tengah pergolakan globalisasi dunia dan tersihir oleh pengaruh neokapitalisme dan neoliberalisme yang tidak berperikemanusiaan.

Betapa pun sulitnya dirasakan beban tekanan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, betapa pun suramnya masa depan, betapa besarnya kekecewaan akibat ketertingggalan Indonesia dari negeri-negeri lain di kawasan Asia Tenggara, namun janganlah lupa berterima kasih tiap hari kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika di negara lain di benua lain terdapat peperangan, pengeboman, pembunuhan, kita di Indonesia relatif masih aman. Oleh karena itu, marilah kita bersyukur tiap kali bangun pagi kepada Tuhan Yang Maha Pelindung.

Banyak generasi muda, kendati telah menyelesaikan studi dan meraih gelar kesarjanaan, amat sulit memperoleh pekerjaan. Banyak rakyat kita mengalami pengangguran, menghadapi kesukaran di bidang pendidikan, kesehatan dan mereka tidak bisa keluar dari keterpurukan karena pemimpin yang tanpa visi dan tanpa peduli, karena elite dan oligarki politik dan bisnis lebih sibuk dengan kepentingan dan kekuasaannya sendiri ketimbang menolong rakyat yang mayoritas.

Dalam keadaan sulit demikian, kita makin terdorong mendoakan dan mengharapkan supaya anak bangsa mengubah kehidupannya, mentransformasi sikap dan wataknya. Mereka yang terimpit dalam kesakitan agar berusaha bangkit berdiri menjadi insan yang kreatif dan bekerja walaupun di bidang terbatas dan sekecil-kecilnya. Namun, mereka yang di atas memegang kekuasaan berubah menjadi insan yang menaruh welas-asih dan memberikan perhatian kepada keadilan dan kesejahteraan sosial bagi rakyat ini yang telah begitu lama menderita.

Saya doakan agar kita semua punya sikap membantu orang-orang lain. Jangan lupa memuliakan kaum ibu kita, usahakan memberdayakan kaum perempuan supaya mereka lebih tangguh berfungsi sebagai pendidik anak bangsa. Ingat selalu ibu-ibu kita yang selama sembilan bulan mengandung anak mereka, kemudian membesarkan dan mengasuh anak dengan kasih sayang. Kita berutang budi pada mereka. Bantulah mereka.

Saya doakan agar dalam keadaan bagaimanapun juga kita tetap bersikap positif. Tidak terus mengomel dan mengkritik. Berusaha mengurangi kesenjangan sosial dan melenyapkan kecemburuan sosial. Berusaha bersama-sama mencari cahaya terang di ujung terowongan gelap. Berusaha memperbaiki lingkungan hidup.

Tidak ada yang orisinal, tidak ada yang luar biasa dalam salam dan doa di atas tadi. Saya hanya mengutip filsafat Oprah Winfrey, tokoh media televisi ternama di Amerika, seorang Afro-Amerika, talkshow hostess yang berpengaruh dan berwibawa. Filsafat Oprah dirumuskan dalam kata-katanya sendiri adalah (1) Be true yourself, (2) Be grateful every day, (3) Transform your life, (4) Help others, (5) Stay positive.

Mungkin biasa-biasa saja kedengarannya, tetapi bagi saya cukup mengesankan justru karena biasa-biasa itu, namun mengandung suatu kebenaran yang mendalam. Dengan pengharapan agar bangsa Indonesia dalam tahun 2008 akan lebih baik keadaannya, sekali lagi bersama ini terimalah salam dan doa akhir tahun dari seorang wartawan tua. Semoga Tuhan memberkati kita semua.***

Penulis, wartawan senior.

PIKIRAN RAKYAT
Sabtu, 05 Januari 2008

Read More......

1/04/2008

86 Jurnalis Tewas Tahun 2007

04.01.2008

Profesi Wartawan Tetap Berbahaya - 86 Jurnalis Tewas Tahun 2007
Organisasi jurnalis „Wartawan Lintas Batas“ Rabu tanggal 2. 01. lalu mengeluarkan laporan tahunannya di Berlin mengenai wartawan dan pekerja media yang tewas atau ditangkap. Neraca laporan itu lumayan menyedihkan.

Apakah di Irak, Somalia, Cina atau Kuba, di banyak negara kehidupan wartawan tetap terancam. Sebabnya bermacam-macam, mungkin karena terjerat di antara dua kubu yang bermusuhan dalam perang saudara, atau karena mengungkapkan kenyataan yang tidak menyenangkan bagi penguasa. Menurut laporan organisasi „Wartawan Lintas Batas“, pelaku sekitar 90 persen dari kasus pembunuhan wartawan, tidak atau hanya secara terbatas dituntut. Ini merupakan neraca yang sangat menyedihkan, mengingat rekor buruk yang tercatat pada tahun 2007. Sedikitnya 86 wartawan dibunuh saat bertugas atau karena melakukan tugasnya. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 1994. Demikian menurut laporan tahunan „Wartawan Lintas Batas“ Rabu 2 Januari lalu di Berlin. Untuk kelima kalinya berturut-turut, Irak masih merupakan negara yang paling berbahaya bagi wartawan untuk tahun 2007. Katrin Evers, jurubicara organisasi tersebut mengutarakan:


„‚Wartawan Lintas Batas’ kembali mencatat bahwa Irak adalah negara di mana paling banyak wartawan dan pekerja media dibunuh tahun lalu. 47 wartawan tewas saat bertugas. Irak adalah negara yang paling berbahaya di dunia bagi wartawan, kemudian Somalia, di mana delapan jurnalis tewas. Di Pakistan enam pekerja media dan di Sri Lanka tiga.“

Hampir semua wartawan yang tewas di Irak berasal dari negara tersebut, kecuali satu dari Rusia. Wartawan lainnya dibunuh di Eritria, Afghanistan, Haiti, Mexiko, Nepal , Turki dan Amerika Serikat. Katrin Evers menambahkan:

„2007 merupakan tahun di mana paling banyak wartawan dibunuh sejak 1994. Terutama pertempuran di Irak yang memperburuk angka statistik tahun lalu. Penyebab tewasnya sekitar 100 wartawan pada tahun 1994 terutama adalah perang saudara di Ruanda, perang saudara di Aljazair dan situasi di Jugoslawia.“

Statistik 2007 mengenai penculikan wartawan juga buruk. Menurut organisasi „Wartawan Lintas Batas“ sedikitnya 67 pekerja media diculik di 15 negara. 135 jurnalis dipenjara pada pergantian tahun. Sedikitnya 887 ditahan sepanjang tahun lalu. Penjara terbesar bagi wartawan masih tetap berada di Cina dan Kuba. Kembali Katrin Evers:

„Secara keseluruhan disayangkan kami harus mengatakan bahwa situasi di banyak negara akan memburuk, padahal saat ini saja sudah tidak bagus. Misalnya China. Kami mengharapkan ada perbaikan dan mereka sudah berjanji untuk itu. Tapi kenyataan sebaliknya. Terutama yang menyangkut sensor internet. Pemerintah China memperketatnya.“

Sensor internet juga semakin diperketat di Burma, Suriah dan Iran. 65 dari yang dinamakan pembangkang internet ditahan di berbagai pelosok dunia. Kebebasan pers di sejumlah besar negara juga tidak diperhatikan. Wartawan yang ingin meliput dan memberitakan laporan kritis di banyak negara, masih tetap terancam bahaya besar.


© Deutsche Welle

Read More......

1/02/2008

Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan

Isu perburuhan dinilai kurang mendapatkan perhatian, utamanya dari media. Padahal, jika tak muncul ke permukaan melalui pemberitaan media, isu-isu semacam ini kerap diabaikan. Peliputan media yang menyangkut isu perburuhan sangat berharga untuk mengetuk kesadaran pengusaha dan penentu kebijakan agar lebih memperhatikan kepentingan mereka. Oleh karena itulah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), American Centre for International Labour Solidarity (ACILS) dan Friedrich Ebert Stiftung (FES) menyelengarakan “Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan”

PERSYARATAN

1. Lomba ini terbuka bagi setiap orang yang berprofesi sebagai jurnalis di media cetak, online, radio dan televisi.

2. Tulisan yang dilombakan berbentuk reportase/feature/berita analisis

3. Tulisan telah dipublikasikan di media cetak, media online, radio dan televisi, pada Januari 2007 hingga Januari 2008

4. Setiap peserta bisa mengirimkan maksimal dua (2) karya untuk dilombakan

5. Materi dikirim dalam bentuk:

a. Cetak dan online – Fotokopi atau kliping naskah

b. Radio – Script naskah dan materi audio dalam format CD

c. Televisi – Script naskah dan materi audio visual dalam format DVD

6. Materi paling lambat diterima oleh Sekretariat AJI pada 5 Februari 2008.

7. Pengiriman materi disertai fotokopi kartu pers

PENILAIAN

Unsur-unsur yang dinilai: pemilihan tema, perspektif, dan kedalaman serta gaya tulisan

DEWAN JURI

Wartawan senior media cetak, radio, televisi, serta perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), American Centre for International Labour Solidarity (ACILS) dan Friedrich Ebert Stiftung (FES), dan International Labour Organization di Jakarta

HADIAH (untuk masing-masing kategori)

Total hadiah yang akan diberikan sebesar Rp 22.500.000 untuk tiga (3) pemenang

PENGUMUMAN DAN PENERIMAAN HADIAH

Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Pengumuman dan penerimaan hadiah akan diselenggarakan pada bulan Maret 2008.

PENGIRIMAN NASKAH

Materi dikirimkan melalui pos atau kurir ke
Sekretariat AJI Jl. Kembang Raya No. 6 Kwitang, Senen, Jakarta Pusat 10420.
Telp. 021-3151214 Faks. 021-3151261
atau melalui e-mail ke sekretariat@ajiindonesia.org,
atau sekretariatnya_aji@yahoo.com.

Informasi lebih lanjut, hubungi: Judith [judithkristi@yahoo.co.id] HP 0813-19100993

Read More......

1/01/2008

Sekolah Serikat Pekerja Media Sesi X

Hal: Undangan Mengikuti Sekolah Serikat Pekerja Media Sesi X

Kepada Yth:
Kawan-kawan pekerja media/
pengurus serikat pekerja media
di Tempat

Salam solidaritas,

Salah satu hak serikat pekerja berdasarkan UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh adalah mewakili dan membela anggotanya dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Serikat bisa berperan sejak perkara masih berada pada tingkat bipartit, diajukan ke Disnaker, hingga bergulir ke Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial (PHI). Sayangnya,peran serikat, terutama ketika harus beracara di PHI, masih kerap digantikan oleh para lawyer umum.

Untuk meningkatkan peran dan kecapakapan serikat dalam masalah ini, Sabtu, 5 Januari 2008, AJI Jakarta akan menggelar sekolah sesi X dengan tema “Beracara di Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial (PHI).” Dalam sesi ini akan dibahas seluk-beluk beracara di PHl, termasuk strategi dan teknik saat harus beracara. Pemateri dalam sesi ini adalah Hendrayana, SH, DirekturEksekutif LBH Pers. Sekolah kembali akan dilaksanakan di Kantor AJI Jakarta Jl. Prof. Dr. Soepomo Kompleks BIER No. 1 A, Jakarta, pukul 10.00 WIB.

Karenanya kami mengundang kawan-kawan pekerja media dan pengurus serikat pekerja media untuk mengikuti sesi ini. Bagi kawan-kawan yang bersedia, mohon melakukan konfirmasi via email ke: ajijak@cbn.net.id atau telepon ke 021-83702660, 021-71100685, atau sms ke 08125245478 (Aditya Heru Wardhana) atau 08155517333 (Wiwin)

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan keikutsertaannya, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 19 Desember 2007

Persatuan bagi pekerja media!

Winuranto Adhi
Koordinator Divisi Serikat Pekerja

Read More......
Copyrights @ 2006 Perkumpulan Karyawan SmartFM - Jakarta, Indonesia
http://crew-smartfm.blogspot.com

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP