Maklumat Dewan Karyawan
Sebelumnya kami pengurus PKS, ingin menyampaikan ucapan selamat tahun baru pada rekan-rekan dan teman-teman semuanya, meskipun hal ini sudah sedikit terlambat, tapi tidak ada salahnya, untuk tetap disampaikan, he..heee.termasuk pada teman-teman yang kemarin merayakan Natal, kami mengucapkan selamat Natal. Semoga Natal kemarin mampu meningkatkan hubungan pertemenan kita semakin harmonis dan tanpa jarak diantara kita, dengan dilandasi kasih sayang diantara kita, dengan tulus dan iklas. Begitu pula bagi kaum muslim, selamat merayakan Idul Adha juga kemarin, semoga makna pengorbanan itu benar-benar dilandasi dari jiwa dan hati yang tulus dalam berbagi pada sesamanya. Tanpa melihat latar belakang, status sosial, golongan, dan perbedaan lainnya, yang menyebabkan dunia jika menjadi sempit karenanya.
Baiklah temen-teman semuanya, pada kesempatan ini pengurus sebelumnya juga ingin menyampaikan permohonan maaf, jika selama ini kinerja pengurus PKS masih belum maksimal dan masih jauh dari harapan teman-teman semuanya, dalam membawa aspirasi dan memperjuangkan hak-hak kita semua, sebagai buruh di kantor ini pada pihak menejemen. Memang ada beberapa hal yang tampaknya masih sulit kita wujudkan dan perjuangkan pada pihak menejemen. Seperti kondisi status karyawan kita hingga kini masih belum jelas, kenaikan gaji secara berkala, tunjangan-tunjangan lainnya ataupun kesejahteraan lainnya yang sempat di janjikan pihak menejemen, tapi juga hingga kini belum ada realisasinya. Artinya pihak pengurus perlu membicarakannya masalah-masalah ini dengan menejemen secara kontinue. Isu-isu bersama, yang baru kita bisa realisasikan, meski belum berhasil secara maksimal adalah pengajuan Kontrak Kerja Bersama (KKB). Kenapa belum berhasil secara maksimal, karena sejauh ini kita belum mengadakan teken MOU bersama menejemen, terkait dengan pengajuan KKB kita kemarin itu. Yaaa… meskipun pihak menejemen secara lisan telah menyatakan menyetujui, pada waktu-waktu sebelumnya. Tapi kan kita tidak tau, apakan hal itu hanya sebuah jawaban diplomatis, untuk meredam gejolak buruh di basis paling bawah, atau memang benar-benar menejemen telah punya itikat untuk memperlakukan buruhnya ini secara lebih manusiawi lagi, sebagaimana UU Tenaga Kerja amanatkan. Ya kalau perusahaan bilang hingga kini belum untung untuk maksud tidak menyesuaikan upah yang layak, itu so pasti… karena pada prinsipnya, system ekonomi capital kan dengan modal sekecil-kecilnya tapi mengharap untung yang sebesar-besarnya. Bukankah kelihatan ironi, jika dalam setiap tahunnnya selalu ada ekspansi cabang-cabang kantor baru kesana kemari, hal itu tanda ada modal yang di poroleh dari keuntungan didalamnya… Tapi disisi lain, katanya belum untung, sehingga hal itu dijadikan sebagai alasan mengabaikan dari pertanggungjawaban sisi kemanusian perburuhan…
Teman-teman semuanya, sehingga pada awal tahun 2007 ini, mengenai masalah KKB tersebut tetap menjadi agenda yang harus segera kita selesaikan. Terlebih dari pihak menejemen sebelumnya juga sebagaiman kita dengarkan bersama-sama telah menghembuskan “angin sorga” pada kita semua sebagai kaum buruhnya, tentang penyesuain upah yang layak karena memang selama ini belum ada kenaikan gaji secara periodic dan berkala. Kalaupun ada, hal itu juga hanya dinikmati olah orang-orang tertentu, yang pada periode menejemen lalu punya hak previlet untuk mendapatkan hal itu. Termasuk yang terus kita akan perjuangkan adalah mengenai kelayakan tunjangan-tunjangan, juga teken bersama KKB ini.
Teman-teman, itu merupakan sebagian kecil dari masalah-masalah lainnya yang perlu kita terus diskusikan bersama untuk kita carikan solusi dan perjungankan secara bersama-sama juga. Untuk itu, kita perlu terus saling terbuka, diskusi, saling percaya dan merapatkan diri serta barisan, sehingga apa yang menjadi aspirasi kita, dapat kita perjuangkan pula secara bersama. Tentunya, jika masalah ini semua hanya dibebankan pada satu dua orang saja, ataupun pengurus saja sangat sulit dan terasa berat bebannya.Untuk itu, saya mengajak teman-teman bersatu padu, untuk mencapai tujuan kita bersama ini.
Salam
Inong -------------------Jay Waluyo
Sekretaris PKS ----------Koordinator
Baiklah temen-teman semuanya, pada kesempatan ini pengurus sebelumnya juga ingin menyampaikan permohonan maaf, jika selama ini kinerja pengurus PKS masih belum maksimal dan masih jauh dari harapan teman-teman semuanya, dalam membawa aspirasi dan memperjuangkan hak-hak kita semua, sebagai buruh di kantor ini pada pihak menejemen. Memang ada beberapa hal yang tampaknya masih sulit kita wujudkan dan perjuangkan pada pihak menejemen. Seperti kondisi status karyawan kita hingga kini masih belum jelas, kenaikan gaji secara berkala, tunjangan-tunjangan lainnya ataupun kesejahteraan lainnya yang sempat di janjikan pihak menejemen, tapi juga hingga kini belum ada realisasinya. Artinya pihak pengurus perlu membicarakannya masalah-masalah ini dengan menejemen secara kontinue. Isu-isu bersama, yang baru kita bisa realisasikan, meski belum berhasil secara maksimal adalah pengajuan Kontrak Kerja Bersama (KKB). Kenapa belum berhasil secara maksimal, karena sejauh ini kita belum mengadakan teken MOU bersama menejemen, terkait dengan pengajuan KKB kita kemarin itu. Yaaa… meskipun pihak menejemen secara lisan telah menyatakan menyetujui, pada waktu-waktu sebelumnya. Tapi kan kita tidak tau, apakan hal itu hanya sebuah jawaban diplomatis, untuk meredam gejolak buruh di basis paling bawah, atau memang benar-benar menejemen telah punya itikat untuk memperlakukan buruhnya ini secara lebih manusiawi lagi, sebagaimana UU Tenaga Kerja amanatkan. Ya kalau perusahaan bilang hingga kini belum untung untuk maksud tidak menyesuaikan upah yang layak, itu so pasti… karena pada prinsipnya, system ekonomi capital kan dengan modal sekecil-kecilnya tapi mengharap untung yang sebesar-besarnya. Bukankah kelihatan ironi, jika dalam setiap tahunnnya selalu ada ekspansi cabang-cabang kantor baru kesana kemari, hal itu tanda ada modal yang di poroleh dari keuntungan didalamnya… Tapi disisi lain, katanya belum untung, sehingga hal itu dijadikan sebagai alasan mengabaikan dari pertanggungjawaban sisi kemanusian perburuhan…
Teman-teman semuanya, sehingga pada awal tahun 2007 ini, mengenai masalah KKB tersebut tetap menjadi agenda yang harus segera kita selesaikan. Terlebih dari pihak menejemen sebelumnya juga sebagaiman kita dengarkan bersama-sama telah menghembuskan “angin sorga” pada kita semua sebagai kaum buruhnya, tentang penyesuain upah yang layak karena memang selama ini belum ada kenaikan gaji secara periodic dan berkala. Kalaupun ada, hal itu juga hanya dinikmati olah orang-orang tertentu, yang pada periode menejemen lalu punya hak previlet untuk mendapatkan hal itu. Termasuk yang terus kita akan perjuangkan adalah mengenai kelayakan tunjangan-tunjangan, juga teken bersama KKB ini.
Teman-teman, itu merupakan sebagian kecil dari masalah-masalah lainnya yang perlu kita terus diskusikan bersama untuk kita carikan solusi dan perjungankan secara bersama-sama juga. Untuk itu, kita perlu terus saling terbuka, diskusi, saling percaya dan merapatkan diri serta barisan, sehingga apa yang menjadi aspirasi kita, dapat kita perjuangkan pula secara bersama. Tentunya, jika masalah ini semua hanya dibebankan pada satu dua orang saja, ataupun pengurus saja sangat sulit dan terasa berat bebannya.Untuk itu, saya mengajak teman-teman bersatu padu, untuk mencapai tujuan kita bersama ini.
Salam
Inong -------------------Jay Waluyo
Sekretaris PKS ----------Koordinator
0 comments:
Post a Comment