"Penghargaan AJI-UNICEF untuk Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak "
Jakarta, 17 Desember 2007
Hari ini di Balai Sidang Jakarta, untuk kedua kalinya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Anak, UNICEF, menyerahkan "Penghargaan AJI-UNICEF untuk Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak". Pada tahun 2006, ketika penghargaan ini diberikan untuk pertama kalinya oleh AJI dan UNICEF, penghargaan hanya diberikan untuk media cetak. Memasuki tahun yang kedua, penghargaan diberikan untuk karya jurnalistik terbaik yang mengangkat isu tentang anak, baik di media cetak, radio maupun televisi.
Dewan juri yang terdiri dari praktisi media cetak, radio dan televisi serta pemerhati hak anak memutuskan
Ahmad Nurhasim (Harian Jurnal Nasional), Angela H Wahyuningsih (Majalah Femina) dan Aries Kelana (Majalah Gatra) sebagai pemenang pertama, kedua dan ketiga untuk kategori media cetak.
Peraih penghargaan untuk karya jurnalistik di radio adalah
Fariansyah (KBR 68H), Sri Lestari (KBR 68H) dan Suryawijanti (KBR 68H) masing-masing sebagai pemenang pertama, kedua dan ketiga.
Sedangkan Toni Tjahjono (RCTI), Aderia (Trans TV) dan Dulhadi (RCTI) memenangi kompetisi untuk kategori televisi.
Selain menerima sertifikat penghargaan dari UNICEF dan AJI, para penerima penghargaan juga menerima hadiah uang sebesar Rp 6.500.000 untuk setiap pemenang pertama, Rp 5.000.000 untuk pemenang kedua, dan Rp 4.000.000 untuk pemenang ketiga, serta asuransi jiwa dengan pertanggungan sebesar Rp 50.000.000. Hadiah ini berasal dari mitra corporate UNICEF: Commonwealth Life, Mayora, dan BCA.
Dr. Gianfranco Rotigliano, Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia mengatakan, "Melalui penghargaan tahunan ini UNICEF ingin memberi peluang dan dorongan kepada para insan media untuk membuat karya-karya jurnalistik mengenai anak, menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme investigatif yang handal, mendidik masyarakat luas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan anak, sekaligus juga beradvokasi bagi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik."
Panitia seleksi menerima 110 karya jurnalistik yang mengangkat isu tentang anak. Karya-karya tersebut berasal dari berbagai media di tanah air. Heru Hendratmoko, Ketua Umum AJI Indonesia menggatakan saat ini telah banyak reporter dan editor yang peka terhadap berbagai masalah yang berkaitan dengan pemberitaan tentang anak. "Jadi tidak hanya sebatas meliput dan menyebarluaskan kepada publik tanpa prespektif sama sekali, " kata Heru Hendratmoko.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh, menyambut baik diselenggarakannya penghargaan ini. " Diharapkan dapat mendorong semangat bagi jurnalis baik dari media cetak, radio maupun televisi untuk terus meningkatkan kualitas karyanya," kata Nuh. Selain itu, kata Nuh, juga untuk menyebarluaskan gagasan yang berpihak kepada masa depan anak.
UNICEF dan AJI berkomitmen untuk memberikan penghargaan ini setiap tahun untuk mendorong minat wartawan dan produser untuk mengangkat isu-isu tentang anak dengan memperhatikan prinsip-prinsip jurnalisme yang baik dan perlindungan terhadap hak-hak anak.
0 comments:
Post a Comment