TIPS MUDIK BAGI YANG MEMBAWA KENDARAAN SENDIRI
Kondisi Tubuh
Jaga kesehatan, kondisi tubuh harus prima, sebelum berangkat harus cukup istirahat/tidur baik si pengendara maupun penumpang. Apalagi si pengendara utama (driver) biasanya suami dan co driver adalah istri. Mudik dan menyetir sendiri, harus benar-benar mempersiapkan diri, terutama secara fisik. Disarankan meminum obat antioksidan, misalnya: minum-minuman yang mengandung vitamin C dan E.
Arus lalu lintas yang padat membuat kita terutama pengemudi cepat lelah. Mata sepet, pinggang pegal, kaki kaku. Agar tetap segar sepanjang jalan. Menepilah, parkirkan mobil. Lakukan peregangan selama 10 menit. Pilih kopi sebagai dopping alami. Cukup secangkir saja!
Mata jadi melek kembali, tubuh lebih segar. Kafein kopi (asal tidak lebih dari 5 cangkir sehari) bermanfaat merangsang sistem saraf pusat dan relaksasi otot polos. Cara lain, ngemil manisan buah kering alami seperti kurma, kismis, sultana, aprikot, atau prune, terutama pada pk. 10.00-11.00, ketika kadar gula darah sedang anjlok. Gula buah akan menormalkan gula darah, sehingga tubuh kembali segar.
Bekal buah jangan lupa.
Buah-buahan menyediakan cukup air penawar dahaga, serat yang mengenyangkan, gula buah penyedia energi sekaligus penghilang pusing karena kelaparan, dan sejumlah gizi antioksidan yang dapat meredam munculnya kelelahan. Pilih buah yang praktis dan tidak repot memakannya, seperti apel, jeruk, anggur, pir, pisang, jambu biji, stroberi. Andalkan buah sebagai kudapan sehat pengganjal perut dan pereda haus, apalagi ketika bekal utama dan bekal kudapan sudah habis.
Kudapan mengenyangkan:
pilih yang Sehat Snack garing yang digoreng belakangan jadi sorotan, karena banyak mengandung senyawa akrilamida selain lemak trans yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung koroner dan kanker. Tapi kalau sesekali saja, boleh dong. Hanya saja, berjanjilah untuk tidak menikmatinya berlebihan. Sebaiknya pilih snack garing yang menggunakan food additives lebih terbatas atau diperkaya zat gizi tertentu. (Meskipun tidak mudah bagi kita -untuk mengecek kebenaran klaim produsennya.) Contohnya crackers yang diperkaya kalsium.
Bekal makanan utama:
nasi timbel praktis, mengenyangkan, tahan lama. Kemacetan berlarut-larut sering sulit diduga, sehingga kita terhalang untuk menemukan warung makan atau restoran. Untuk menghadapi kondisi darurat seperti ini, bawa makanan lengkap gizi. Siapkan nasi timbel, karena padat dan mengenyangkan, Membuatnya mudah, Gulung nasi panas dalam daun pisang, padatkan, tekuk ke dalam sisi-sisi daun di kedua ujung gulungan. Lengkapi dengan lauk kering berbumbu seperti rendang, sehingga kita hanya tinggal melengkapinya dengan lalap mentah. Sayuran lalap yang tahan lama adalah kol, mentimun, kacang panjang, terong, wortel. Boleh saja dilengkapi sayuran daun seperti daun selada atau kemangi, asalkan kita siap menyantapnya dalam keadaan layu.
Pilihan lain, siapkan bahan-bahan sandwich atau burger. Roti tawar jenis manapun, olesan (saus mayones), saus cabai jika perlu, mentega/margarin, keju lembaran, sayuran khusus seperti daun selada/lettuce atau mentimun/kyuri. Variasi lainnya tentu terserah Anda.
Air putih jangan lupa
Air putih masak atau air kemasan merupakan bekal multiguna. Kegunaan utamanya adalah sebagai air minum, tapi dalam keadaan betul-betul darurat bisa digunakan betul-betul darurat bisa digunakan untuk berbagai kegunaan di luar tubuh, seperti mencuci makanan mentah atau membasuh. Pilih air kemasan yang jernih dan tidak berwarna, tidak mengandung bahan asing yang melayang-layang, dasar botol bagian dalam tidak berjamur. Yang terpenting, beli merek yang sudah dikenal luas, tutupnya bersegel, dan tidak dijual di tempat yang langsung tertimpa sinar matahari.
Bawa Air Mentah
Bawa air mentah di dalam jerigen 5 liter atau bekas botol air minum mineral yang besar (1 literan), air ini berguna untuk mengisi radiator bila kurang atau cuci tangan bila selesai ganti ban kalau bocor atau kempes. Jangan lupa sekalian bawa sabunnya, biar bersih cuci tangannya. Air ini juga berguna bila bawa anak kecil/bayi tiba- tiba di tengah jalan "pup" dan kita berada di tengah sawah/hutan di mana sulit mencari air.
Kondisi Mobil dan Perlengkapan Mobil
Periksa kondisi mobil dan serviskan ke bengkel mobil langganan Anda tune-up komplit, rem, ban, wiper, radiator, tali kipas/AC, aki, dll). Kemudian, bawa perlengkapan alat-alat mobil (tools kit), dongkrak, tali derek, ban serep, kotak P3K, segitiga pengaman, kunci roda palang, senter,dll.
Buat suasana mobil paling nyaman
Menciptakan suana (psikologis) riang, santai, dan nyaman dalam mobil menjadi keharusan bagi Anda sekeluarga saat mudik dengan mobil. Itu kian penting bila perjalanan memerlukan jarak lebih 300 km atau lebih libur jam perjalanan. Membuang kebosanan mengemudi dengan ngobrol santai memang menyenangkan. Tapi, hindari berbicara masalah serius karena akan mengganggu konsentrasi mengemudi. Pilih topik pembicaraan ringan dan lucu. Tetapi, jangan pula bercanda berlebihan.
Mendengarkan musik jelas merupakan bagian mengasyikan saat berkendara dengan mobil bersama keluarga. Pilihlah lagu favorit anak-anak, lalu atur volume pada posisi menengah. Usahakan jangan sampai lengah untuk Anda mendengar suara-suara yang mencurigakan.
Bila penumpang lain tertidur dan Anda tetap memerlukan musik, pilih lagu favorit Anda dan setel volume yang keluar di speaker depan. Lebih mudah mengemudi dengan penumpang terlelap dibanding penumpang
terbangun apalagi setengah tidur.
Bersih dengan cara hemat
Kalau mau hemat, siapkan serbet kain atau handuk kecil yang bersih. Selain serbet kering, siapkan serbet lembap (basahi air masak, lalu peras), lipat, simpan dalam kantung plastik. Tetap aman tanpa berbau hingga 12 jam perjalanan. Berguna untuk mencuci tangan. Dalam kondisi darurat, bisa dimanfaatkan untuk membasuh wajah atau memandikan. Tentu saja, kalau mau praktis kita boleh menggantinya dengan tisu basah dan tisu kering. Namun konsekuensinya, kita ikut memberi andil pada pemborosan sumber daya lingkungan.
Kebelet Pipis
Bagaimana kalau di tengah jalan "kebelet" pipis? Kalau anak-anak dan laki-laki sih gampang asal mau dan "tahan malu" berhenti saja di pinggir jalan! Kalau istri bagaimana dong? Caranya gampang, cari pompa bensin yang besar pasti ada toiletnya yang cukup bersih, bila kotor, cari lagi berjalan beberapa kilometer (bila kebeletnya masih bisa ditahan), atau cara lain cari Wartel, Kantor Polisi, Pusat Pertokoan, Losmen, Hotel, Masjid, dll. Bilang aja "mau numpang pipis", masa nggak boleh?
Waspada terhadap " Raja Setan Jalanan "
Yang unik bila kita berkendara dengan mobil pribadi di Jalur Pantura adalah siap mengalah dengan Bus Antar Kota/Propinsi, mereka ini disebutnya "Raja Setan Jalanan Pantura". Jangan coba-coba adu balap dan adu kuat meskipun kita ada di jalur yang benar sekalipun. Bila dari arah berlawanan tiba-tiba ada Bus yang melancangi truk gandeng yang berjalan lamban, Anda harus siap mengurangi kecepatan dan secara mantap minggir ke kiri, bila perlu turun/keluar dari jalan aspal, kalau tidak hmm... saya tidak bisa ceritakan di sini apa yang terjadi. Lebih baik mengalah lah! Bukankah Anda dan keluarga ingin tiba di kampung halaman dengan selamat bukan?
Si Keong dan Si Kura-Kura
Lain bus lain lagi truk gandeng maupun truk engkel. Kalau truk-truk ini dikenalnya sebagai si Keong atau si Kura-Kura karena begitu lamban jalannya. Bagi yang belum pernah lewat Pantura pasti akan jengkel dengan ulah mereka ini, yah busnya yah truknya juga. Truk-truk ini sudah jalannya lambat ngambil posisinya di jalur kanan lagi, sehingga bikin kagok untuk menyalipnya. Nah, model kayak begini kita harus
ekstra sabar dan hati-hati, cobalah menyalip dari sebelah kiri minta istri sebagai co-driver melihat ke depan apakah lajur depan sebelah kiri kosong dan aman untuk menyalip atau tidak? Yang perlu diperhatikan adalah apakah di kiri depan ada motor, becak, sepeda, mobil mogok/parkir, lobang, jembatan sempit, dll. Bila aman tak ada halangan menyaliplah "dari jalur kiri" dengan tetap waspada, apalagi kalau yang disalip itu konvoi truk yang panjang.
Bawa Peta Jalur Mudik
Bagi Anda yang naik kendaraan pribadi bawalah Peta Mudik yang bisa diperoleh Gratis di pintu tol, berisi informasi antara lain : Peta, Info bengkel siaga, ATM, Rumah Sakit, Tempat Perhentian, Pom Bensin dll
Bawa HP & Chargernya
Jangan lupa bawa HP dan chargernya dan pastikan pulsa Anda terisi. Sebaiknya sebelum berangkat charge HP anda sampai penuh. Untuk daerah/area tertentu yang Anda lewati akan terjadi "blank spot" untuk kartu tertentu, lebih baik kalau istri punya HP dengan kartu yang berbeda dengan anda punya, jadi bila terjadi blankspot masih bisa pakai HP satunya lagi.
Sekarang banyak operator HP yang menyediakan layanan info mudik yang bisa diakses online via HP. Cari tahu juga bagaimana cara mengakses nya sesuai dengan operator yang Anda gunakan.
Bawa Uang Tunai
Bawa uang tunai secukupnya, tak perlu bawa banyak-banyak, toh ATM banyak sekali dijumpai di daerah.
Kapan sebaiknya berangkat? Pagi atau malam?
Terserah anda mana yang paling baik masing-masing ada plus minusnya.
Berangkat pagi jam 06.00:
Bisa lihat pemandangan, restoran dan bengkel mobil pasti buka, bila mobil tua dan AC kurang bagus anak- anak kasihan akan tersiksa karena panas apalagi kalau macet, sepanjang jalan yang dilewati kita akan ketemu yang namanya "Pasar Tumpah" itu lho pasar tradisional di kota kecamatan/kabupaten pasti macet, banyak orang menyeberang, becak, sepeda, ojek, dll, ketemu dengan "Panitia" Pembangunan Masjid yang minta sumbangan yang luar biasa banyaknya sepanjang Pantura dan jalan/jalur lain yang pasti akan kita lewati. Harap hati-hati dengan drum yang ditaruh di tengah- tengah jalan, jangan sampai ngebut melewati mereka. Bagi anda yang berkacamata minus sebaiknya jalan pagi saja.
Berangkat sore/malam jam 17.00:
Tidak bisa lihat pemandangan, hanya
restoran dan bengkel 24 jam saja yang buka (tapi jangan khawatir cukup banyak kok!), anak- anak bisa tidur tidak ribut, tidak panas baik di dalam mobil maupun di luar, tidak ada Pasar Tumpah (tapi mungkin saja ada "Pasar Malam"), tidak ada Panitia Pembangunan Masjid. Bila kita mau menyalip di tikungan akan kelihatan dari sinar lampu mobil dari arah berlawanan, dimana hal ini tidak bisa kita tahu kalau berjalan di siang hari. Hanya saja kita harus ekstra hati-hati dan jangan sampai mengantuk bila jalan malam hari karena "musuh" kita adalah Bus Malam. Ini biangnya "Setan Jalanan" dan "Raja Tega". Bagi Anda yang tidak tahan sinar lampu dari depan (silau) lebih baik jangan jalan malam hari.
Berikan no. HP dan telepon rumah ke tetangga atau RT
Harap tinggalkan nomor HP dan telepon rumah di kampung halaman ke tetangga yang tidak mudik atau ke Pak RT agar Anda bisa dihubungi kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.
Arus Balik dan Pulang Balik
Harap simpan tenaga dan tetap jaga kesehatan untuk siap pulang balik setelah mudik. Jangan pulang balik di pas mepet sekali besoknya harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah, pasti kelelahan kan?
Ada baiknya ambil waktu sehari istirahat sebelum besoknya melakukan aktifitas rutin.
Terakhir, jangan lupa mengemudi dengan benar, dan mematuhi semua aturan lalu-lintas, jangan mengemudi bilamana Anda terlalu lelah.
BERISTIRAHATLAH !!
...sarikata dot com...
Read More......