TIPS OF EFFECTIVE WRITING
Namun untuk melakukan kegiatan yang satu ini, tidak semua orang mudah melakukannya. Banyak di antara kita mengalami kesulitan pada waktu pertama kali hendak menulis. Kadang merasa tidak ada ide/gagasan yang mau ditulis, enggan, merasa tidak bisa, takut, atau negative thinking lainnya.
Untuk itu, berikut ini saya uraikan beberapa tips yang efektif untuk mempermudah proses menulis yang saya dapatkan dari buku Quantum Learning dengan tambahan dan perubahan seperlunya.
Mulailah Secepatnya
Apapun yang akan Anda tulis, mulailah sesegera mungkin untuk menuliskannya, jangan tunggu lama-lama. Jika suatu gagasan datang, segeralah menuliskannya walau Anda sedang enggan untuk menulis. Lain lagi jika Anda merasa kosong dari ide, segera duduklah di depan komputer dan hentakkan jari-jemari Anda di atas keyboard atau ambillah bolpoin dan selembar kertas, pasti akan ada saja ide atau gagasan yang muncul. Dengan begitu Anda bisa segera mulai menulis.
Putarlah Musik
Sambil menulis, putarlah musik kesukaan Anda untuk memperlancar arus ide/gagasan Anda. Belahan otak kiri kita bekerja berdasarkan logika dan otak kanan kita bekerja berdasarkan emosi. Dengan memutar musik, otak kanan kita ikut terstimulasi sehingga bisa menghadirkan unsur emosi pada tulisan kita sehingga isinya lebih hidup.
Pilih Waktu yang Paling Sesuai
Di antara kita ada yang menulis dengan sangat baik pada pagi hari, sementara yang lain bisa lancar menulis di keheningan malam saat orang lain tidur lelap. Ada juga seorang penulis internasional yang aktivitas menulisnya seperti kelelawar, siang untuk istirahat sedangkan malamnya ia habiskan untuk berkarya. Jadi, tiap pribadi punya waktu tersendiri yang paling efektif untuk menulis. Oleh karena itu, pilihlah waktu Anda yang paling enjoy untuk menulis, yang paling sesuai dengan mood menulis Anda.
Lakukan Olahraga
Menulis merupakan aktivitas pikiran yang cukup menguras energi. Maka bila otak Anda sudah cukup tegang, segera keluarlah. Lakukan olahraga ringan agar otak mendapat cukup suplai oksigen sehingga pikiran Anda segar kembali.
Pecahkan Menjadi Bagian Kecil
Bila apa yang kita tulis merupakan sebuah proyek besar (seperti menulis sebuah buku, novel, dan sebagainya), maka pecah-pecahlah bagian yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Lalu kerjakan satu bagian pada suatu saat. Seperti memecahkan sebuah batu sebesar kerbau, kita tidak mungkin menghantamnya sekaligus. Kita pecahkan satu per satu bagian kecil terlebih dahulu, pasti lama-lama semua akan terpecahkan juga.
Bacalah Apa Saja
Bacalah majalah, koran, novel, cerpen, lirik lagu, puisi, ensiklopedia, buku-buku nonfiksi, peribahasa, komik, atau apa saja. Hal ini dapat menambah wawasan Anda tentang kehidupan, penggunaan bahasa dan gaya penulisan. Hal serupa juga dikatakan oleh Bapak Ahmad Tohari (penulis Trilogi: Ronggeng Dukuh Paruk - Lintang Kemukus Dinihari - Jantera Bianglala) saat saya bersilaturahmi ke rumah beliau. Dikatakan juga, beliau bisa membaca sampai 10 novel sebelum menulis sebuah novel. Umumnya seorang penulis adalah juga seorang pembaca yang “lahap” dan “rakus” (maksudnya dalam hal membaca).
Gunakan Warna-warna
Pada saat Anda menulis draf kasar tulisan Anda, gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap bagian atau gagasan. Hal ini akan membantu Anda untuk melihat semua bagian kertas dengan lebih baik. Warna-warna yang menarik akan mengaktifkan kerja otak kanan kita yang imajinatif sehingga kedua belah otak kita bisa bekerja secara kongruen.
Pembaca yang budiman, semoga uraian diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua khususnya yang berkeinginan untuk belajar menulis (karya fiksi maupun nonfiksi) namun sering merasa ada sesuatu yang menghambat dalam diri Anda. Segera atasi hambatan itu dan mulailah menulis dengan penuh suka cita!
Oleh: Agus Riyanto