Inspirator 63 - SUPRANOTO : Pencipta Batik SHAHO
Smart FM Balikpapan:Fery Cahyanti
Kalimantan Timur tidak hanya dikenal dengan daerah kaya akan sumber alam yang berlimpah. Provinsi yang ada di daerah timur Kalimantan itu , ternyata juga memiliki berbagai kekayaan kebudayaan. Salah satunya Batik Shaho, yang merupakan kerajinan tangan asli Balikpapan.
Merk Batik Shaho, berasal dari nama satu keluarga yang membuat berbagai kekayaan sumber daya alam menjadi corak dalam batik. Keluarga itu adalah Supratono, Hariati Ardy Rahayu, Hendri Astuti dan Oki Hendro Julianto.
Asal muasal dirinya menggeluti usaha batik ini, bermula dari usaha sablon atas binaan dari Disperindagkop Balikpapan, pada tahun 1991. Haryati, istrinya , kemudian diberi kesempatan oleh pemerintah kota Balikpapan, untuk mengikuti pelatihan sablon sebagai salah-satu program pemberdayaan ekomonomi masyarakat.
Merk Batik Shaho, berasal dari nama satu keluarga yang membuat berbagai kekayaan sumber daya alam menjadi corak dalam batik. Keluarga itu adalah Supratono, Hariati Ardy Rahayu, Hendri Astuti dan Oki Hendro Julianto.
Asal muasal dirinya menggeluti usaha batik ini, bermula dari usaha sablon atas binaan dari Disperindagkop Balikpapan, pada tahun 1991. Haryati, istrinya , kemudian diberi kesempatan oleh pemerintah kota Balikpapan, untuk mengikuti pelatihan sablon sebagai salah-satu program pemberdayaan ekomonomi masyarakat.
Setelah mengikuti pelatihan selama beberapa bulan. Dukungan tersebut, terwujud setelah pemkot memberikan kesempatan kepada beberapa UMKM termasuk istrinya, untuk melakukan studi banding di Yogyakarta mengenai cara pembuatan batik. Sepulangan dari Yogyakarta mimpi Haryati tercapai. Hanya dengan modal 500 ribu rupiah, dan dibantu 3 orang anaknya dan suaminya Supratono terus mengembangkan batik motif Kalimantan Timur baik printing maupun batik tulis.
Berkali-kali batik yang dibuat selalu ditolak oleh pembeli yang sudah memesan, karena tidak sesuai motif yang diinginkan . Belajar terus dari pengalaman dan kesalahan, akhirnya ia berhasil membuat batik dengan berbagai motif khas Kalimantan Timur seperti, motif dayak kenyak, benuak, dan Modang .
Sejak menggeluti kerajinan batik khas Balikpapan ini, Suparnoto berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang S1, dan satu diantara ketiga anaknya, saat ini sudah menjadi Ketua KPU Balikpapan. Tidak heran, jika kemudian dirinya mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah Balikpapan dan provinsi Kalimantan Timur. Penghargaan itu diantaranya penghargaan Gugus kendali Mutu tahun 1999, dan 2001 dan Pemuda pelopor Kalimantan Timur tahun 2006.
Editor: Didin.W
Jaringan BLoGGER
0 comments:
Post a Comment