Inspirator 63 - Roslina Manurung:Optimis meski cacat akibat kecelakaan
Smart FM Medan : Ester Sianturi
Sebuah pepatah bijak, jangan pernah mengatakan 'tidak bisa' sebelum 'mencoba', itulah yang dipegang oleh Roslina Manurung. Ia adalah atlet Catur dan tenis Meja, yang telah meraih sejumlah medali baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Roslina Manurung, adalah seorang cacat permanen, akibat kecelakaan yang dialaminya ketika masih berusia 8 tahun. Meski begitu, Roslina tidak berkecil hati untuk berkarya dan berprestasi. Berawal dari sebuah keterpaksaan dan berkat dukungan orang tuannya, ditekunilah cabang olah raga tenis meja dan bulutangkis. Roslina berperinsip, tidak boleh membebani orang lain, sehingga berusaha mendalami berbagai cabang olah raga, dengan harapan dapat menjadi penghidupan. Tekadnya untuk menekuni bidang olah raga itu, juga diilhami oleh semangat dari orang tuannya yang mantan tentara.
Roslina Manurung, adalah seorang cacat permanen, akibat kecelakaan yang dialaminya ketika masih berusia 8 tahun. Meski begitu, Roslina tidak berkecil hati untuk berkarya dan berprestasi. Berawal dari sebuah keterpaksaan dan berkat dukungan orang tuannya, ditekunilah cabang olah raga tenis meja dan bulutangkis. Roslina berperinsip, tidak boleh membebani orang lain, sehingga berusaha mendalami berbagai cabang olah raga, dengan harapan dapat menjadi penghidupan. Tekadnya untuk menekuni bidang olah raga itu, juga diilhami oleh semangat dari orang tuannya yang mantan tentara.
Roslina yang lahir di Kota Medan pada 5 februari 1966, telah mengukir sejumlah prestasi yang mengharumkan bangsa. Meski mengaku sering merasa rendah diri, namun Roslina tetap bersyukur dapat mengenyam pendidikan hingga semester 3 perguruan tinggi. Roslina, juga mengaku sering dihina oleh orang lain, namun tidak pernah membalas penghinaan itu. Raslina bertekad terus meningkatkan prestasi, demi masa depan anak-anaknya.
Roslina, tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk negara, meski perlakukan yang di terimanya sering mengecewakan. Sempat mengilhami salah satu prinsip Mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, yang berbunyi “jangan tanya apa yg negara beri padamu, tapi tanyalah apa yang kamu beri pada negara”. Atlet penyandang cacat yg sekaligus menjadi ibu rumah tangga dan memiliki 2 putri ini, tetap berharap untuk tidak dikasihani, tetapi dikasihi.
Roslina Manurung, tidak bisa melupakan perlakuan yang disampaikan oleh Petugas Bandara Polonia Medan, ketika ia akan berangkat bertanding pada kejuaraan Internasional. Selain mereka membantu dan memperlakukan dengan baik, para petugas Bandara kala itu, meneriakan
'selamat bertanding pahlawanku'.
Editor: Didin.W
Jaringan BLoGGER
0 comments:
Post a Comment