SEARCH PKS post

8/27/2008

VOTE obyek alam Indonesia pada kampanye internasional The New7Wonders of Nature

PKS intro:
Editor senior kita di London, Panusunan Simanjuntak, menyampaikan rasa prihatin melihat perhatian di Indonesia atas hal ini.
Sampai sekarangpun belum ada Official Supporting Committee untuk mendukung pencalonan objek-objek Indonesia. Departemen Pariwisata tidak/belum memberikan perhatian. Padahal, tanpa komite ini, objek alam yang mendapat dukungan suara cukup tidak akan masuk 77 besar tanpa komite seperti ini. Pak Pan hanya melihat sampai bulan depan. Jika tetap tidak ada, Pak Pan akan mencoba membentuknya dengan bantuan KBRI London.Bayangkan, beberapa departemen kita pun baru memberi vote setelah di kirim email seperti ini.

So rekan2 Smart FM Network & all of you...kami yakin kita semua punya "RASA MEMILIKI YG BESAR" & "KEBANGGAAN" utk objek-objek alam negara kita ini... HAVE YOU ???
LET'S VOTE!


Yth.
Bpk/Ibu/Sdr/i:

Dengan hormat,

Mungkin Anda tahu bahwa pada saat ini The New7Wonders Foundation & Campaign, yang berpangkalan di Swiss, tengah melakukan kampanye internasional pemilihan The New7Wonders of Nature, atau Tujuh Keajaiban Alam yang baru. Pemilihan ini adalah lanjutan dari kampanye lembaga itu setelah pada 07.07.07, di Lisbon, Portugal, mengumumkan hasil pemilihan internasional dari The New7Wonders of the World.

Sama seperti pada pemilihan objek The N7W of the World, pemilihan objek alam The N7W of Nature dilakukan dengan pengiriman suara, atau vote, lewat e-mail ke alamat panitia.

Pemilihan dilakukan secara berjenjang. Pada tingkat ini hingga 31.12.08, pemilihan adalah untuk menentukan 77 objek besar dari lebih 200 objek alam yang dicalonkan di seluruh dunia. Masuk dalam 77 besar adalah syarat untuk dipilih oleh the New7Wonders Panel of Experts untuk masuk ke 21 besar dan kemudian ke The N7W of Nature. Hasil pemilihan ini akan diumumkan pada tahun 2010.

Ada tiga objek yang masuk pencalonan dari Indonesia, yakni
Lake Toba,
Komodo National Park
dan Krakatau


Posisi ke tiga objek alam Indonesia dalam kelompok 77 besar semakin merosot dari waktu ke waktu, sebagai akibat dari kurangnya suara pemilih yang masuk ke panitia. Sekitar dua bulan yang lalu dari tanggal penulisan email ini, posisi Lake Toba misalnya masih di kelompok 20an. Pada hari ini, 26.08.08 posisi itu sudah merosot ke nomor 73. Komodo berada di posisi 61 dan Krakatau di tempat ke 72. Jika kecenderungan merosot ini terus berlanjut, dapat diduga ketiga objek alam Indonesia sudah akan tersingkir dari 77 besar pada bulan September.

Tetapi kerelaan anda menyisihkan waktu 5-10 menit untuk mengisi formulir vote dan mengirimkannya ke panitia bukan saja dapat menghentikan kemerosotan posisi objek-objek alam Indonesia melainkan juga memastikan mereka berada pada kelompok 77 besar.

Cara mengisi dan mengirimkan vote:

1. Buka website: The New7Wonders of Nature.
2. Click: Vote for your nominee
3. Isi kolom: E-mail address dan Confirm your E-mail address
4. Di bagian Vote 1,2 dan 3 kolom please select continent, click dan select Asia, dan
5. Di kolom please select candidate, click dan select Lake Toba, Komodo National Park dan Krakatau, Volcanic Island.
6. Ulang proses 4-5 untuk Vote 4-7 sesuai dengan keinginan anda.
7. Click: Submit

Terimakasih atas partisipasi Anda. Kiranya Anda juga berkenan mengajak kolega, teman, saudara dan kenalan untuk melakukan hal yang sama.

Live Ranking The top 77 candidates of the New7Wonders of Nature Nominees

Read More......

8/21/2008

Undangan Malam Resepsi Ulang Tahun AJI ke-14

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengundang Bapak/Ibu/Saudara menghadiri Ulang Tahun ke-14 AJI bertema
"Solidarity for Asian Press Freedom".

Pada ulang tahun ke-14, Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia akan memberikan sambutan.

Selain itu, Orasi Budaya oleh Riri Riza berjudul "Kebebasan Berekspresi Setelah Satu Dekade Reformasi-Pandangan Insan Perfilman" akan menjadi salah satu agenda acara malam resepsi. Acara ini juga akan dihiasi oleh pemberian Tasrif dan Udin Award, Press Freedom Award, Musuh Kebebasan Pers.
Dan, Slank akan menjadi penutup acara malam resepsi Ulang Tahun AJI.


Acara akan dilaksanakan pada :

Selasa, 26 Agustus 2008

Pukul : 18.00 WIB-selesai (diawali makan malam)

Di Ballroom Hotel Intercontinental, Mid Plaza Jakarta

Jl. Jendral Sudirman Kavling 10-11, Jakarta




"Karena tanpa Anda, kami bukan siapa-siapa"


Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Alida (081330392480)
Arie (081514180973).
Terima kasih atas perhatiannya.

"Rach Leed" <......@yahoo.com>

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/20/2008

Curahan Hati Anak Negeri

Di bulan yang bersejarah ini, kala sang saka merah - putih menghiasi angkasa di seluruh rangkaian Zamrud Katulistiwa. Berkibar di gedung – gedung yang menjulang tinggi sampai rumah – rumah petak yang berdesakan, dari kota metropolitan sampai dusun – dusun terpencil di seluruh kepulauan Nusantara. Masihkah kita memaknai pesan dan teladan para pejuang dan bapak bangsa yang telah berkorban untuk mengantar kita ke alam merdeka?

Enam puluh tiga tahun adalah waktu yang cukup lama bagi detak jantung anak manusia bekerja untuk meneruskan denyut kehidupannya. Namun mestinya tidak untuk generasi suatu bangsa untuk begitu saja melupakan teladan yang telah dicontohkan para pendahulunya. Sayangnya yang terjadi adalah sebaliknya. Teladan mulia tinggal menjadi slogan semata.

Mental mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompoknya nyatanya makin merajalela saja, tercermin dengan sukses terwujudnya 34 (tigapuluh empat) partai yang kelak akan bertarung di arena perebutan kekuasaan di atas sana.

Tidak peduli menambah pusing warga yang sehari – hari sudah susah hidupnya. Tidak peduli menjadi bahan tertawaan dan ejekan bangsa – bangsa lain di belakang punggung kita. Yang penting istri/ suami dan putra – putri tercinta bisa melenggang penuh gengsi, menghamburkan dollar di butik – butik mewah di pusat – pusat mode dunia, Paris, Milan, London, NY,Tokyo.

Rintihan bayi - bayi malang di gubuk – gubuk berlampu temaram yang semakin melemah karena cairan kehidupan dari ibunya semakin mengering, siapa peduli? Jangan dikira kepedihan ini hanya terjadi di pulau – pulau terpencil yang jauh dari ibukota negeri. Tak disangka juga melela di tempat – tempat yang ibarat beranda Indonesia, pusat segala kemewahan tergelar manja.

Sekian dasawarsa yang lalu kita belum punya gedung – gedung tinggi, kata conglomerate belum dikenal di negeri ini, lumpur Lapindo belum dimuntahkan dari perut bumi. Namun kenapa kalau kita sedang di luar negeri, bangsa – bangsa lainnya, Asia - Afrika umumnya, ramah menyapa karena mereka mengenali pemimpin kita? Yang dihormati bukan karena real estatenya yang luas tak terbatas bukan pula karena depositonya di bank – bank di Swiss sana. Melainkan karena integritas serta charisma dan aura yang terpancar dari pribadinya serta kiprahnya yang dikenal sampai mancanegara antara lain sebagai salah satu penggagas konferensi Asia – Afrika.

Kini kita “punya segalanya”, gedung – gedung tinggi yang kokoh membisu enggan menyapa rakyat jelata, conglomerate yang kiprahnya tiap hari mengisi Koran – Koran berita, lumpur Lapindo yang mengalir lambat tapi pasti, membuat benci warga yang harus mengungsi. Tapi kenapa o kenapa nama Indonesia terdongkrak bukan karena berita prestasi melainkan karena duka dalam Ibu Pertiwi, saudara – saudara kita di Aceh yang pasti karena hantaman bencana bernama Tsunami?.

Sudah begitu berubahkah watak dan budaya bangsa Indonesia yang adiluhung berganti dengan budaya rakus miskin esensi. Mendongkrak citra pribadi tidak dengan kerja keras dan meningkatkan kemampuan diri melainkan lewat pamer gebyar kemewahan, tanpa peduli itu semua didapat dengan menggerogoti bangsa sendiri.

Apakah kita terjebak “curse” orang kaya yang mendapat harta dari warisan kemurahan alam semata, yang menjadi manja dan kurang usaha?, Yang kalah bertanding melawan mereka - mereka yang berasal dari kaum dhuafa yang menang karena kerja keras, kejujuran dan kedisiplinannya?

Alam begitu bermurah kepada kita, menganugerahi modal berlimpah untuk dengan mudah menyalip kemajuan bangsa – bangsa lainnya.

Namun kenapa Negara – Negara tetangga yang luas wilayahnya hanya sebesar serambi kita, yang kekayaan alam dan budayanya,aaaah .. malulah awak untuk membandingkannya, nyatanya menjadi tujuan rakyat Indonesia yang putus asa di negerinya sendiri untuk menyambung hayat hidupnya?

Tidak tahukah kita mengapa tetangga serumpun menatap kita pemilik untaian zamrud di katulistiwa yang jelita ini dengan rasa sebal sekaligus iri dan dengki?

Dengan airliur menetes berkhayal seandainya Nusantara adalah negerinya. Akan diubahnya lembah - lembah, gunung - gunung dan sungai – sungainya menjadi tempat bak surga, impian wisatawan seluruh dunia untuk bercengkerama. Garis pantai yang tak terkira panjangnya, alam bawah laut yang tak terperi keindahannya, ooh kenapa tersia – sia. Kejayaan bahari yang pernah diukir nenek – moyang yang kini tinggal kenangan dibangkitkannya kembali menjadi kebanggaan anak negeri. Kapal – kapal pesiar mondar – mandir di perairan Nusantara membawa para wisatawan yang terkagum – kagum, tidak sabar menunggu sensasi apa lagi yang akan tergelar di persinggahan terkini.

Dengan kekayaan alam yang terkandung di bumi, hutan belantara yang menyimpan flora dan fauna yang selalu menjadi bahan iri, dan yang terpenting manusia Indonesia yang terajut dari berbagai suku bangsa yang memberi nuansa kaya berwarna – warni, yang pandai, berjiwa seni, kreatif. Adakah lagi kendala yang akan menghalangi Negeri untuk melesat menjadi macan kekuatan Asia? Yang aumannya akan diwaspadai dan diperhitungkan bangsa – bangsa lainnya?

Sayang semua itu hanyalah khayalan tetangga serumpun dengan mata hijau menyala – nyala..

Sudah semestinya kita menghormati dan bersikap santun kepada tamu – tamu manca yang beranjangsana untuk mengagumi keindahan negeri kita. Namun jangan sekali – kali dengan cara ”mengkelasduakan” warga sendiri. Apakah kisah diskriminasi berikut ini memang pernah terjadi, direndahkan justru oleh bangsa sendiri?

Hampir enam tahun yl, warga kepulauan Nusantara berduka karena luka menganga yang masih terasa nyerinya. Pulau Dewata, wisata andalan bangsa yang mampu mendongkrak nama Indonesia di luar sana terguncang hebat sendi – sendi kehidupannya, yang dalam sekejap berubah menjadi neraka karena ulah sekelompok manusia tak berhati dan miskin toleransi. Kita sedih, pilu sekaligus malu kepada tetangga di selatan katulistiwa yang warganya paling banyak terkena.

Terselip di antara berlembar – lembar berita yang berkisah tentang kronologi goncangan jahanam yang membuarkan tragedy, terbaca sebaris catatan yang nampak tidak berarti. Namun setelah dicermati, oooh, .. bak belati menghunjam di ulu hati.

Mengapa di tanah merdeka ini anak negeri didiskriminasi bangsa sendiri? Mengapa sampai ada kedai kopi dan warung nasi yang hanya membuka pintunya bagi warga – warga mancanegara, bule – bule terutama?. Kami anak negeri hanya diterima setengah hati karena kebetulan terlanjur berdiri mendampingi sang customer sejati yang dipuja - puji. Sudah semiskin itukah hati sebagian warga ini yang rela mencampakkan harkat bangsanya demi lembar – lembar dollar yang baginya paling berarti?

Tak pernahkah mereka membaca sejarah negeri ini? Tak tahukah bahwa di suatu masa dulu bumi ibu pertiwi basah oleh cucuran darah dan airmata para pejuang yang rela meregang nyawa untuk membebaskan bangsa ini agar berdiri sama tinggi dengan bangsa – bangsa lainnya di muka bumi? Tak pernahkah mendengar riwayat para bapak bangsa yang terluka nuraninya menyaksikan kamar bola ( billiard) dan tempat – tempat dansa di bumi persada ini hanya sah dimasuki noni – noni, nyonya – nyonya dan tuan – tuan besar Belanda semata? Yang membuat mereka semakin termotivasi untuk cepat – cepat mengenyahkan penjajah bangsa manca dari muka bumi Nusantara?

Anak negeri yang menyambung hidup di seberang lautan sana tak tahu pasti kebenaran berita ini. Karena sudah sekian lama tidak menginjak Tanah Bali. Diam – diam dalam hati terucap doa semoga warta tersebut kurang akurat adanya. Semoga senyatanya tak pernah ada diskriminasi di negeri yang berazas Pancasila ini.

Namun seandainya ada kebenarannya, sekecil zarah sekalipun, semoga tak akan pernah terulang lagi. Semoga pengawal intelektual bangsa ini segera mengkoreksi. Jangan menutup mata pada tindakan semena – mena. Jangan bangga diri kalau kebetulan cukup beruntung bisa ikut masuk ke kedai kopi dan warung nasi yang rasis terhadap bangsa sendiri.

Warga penghuni untaian indah zamrud di katulistiwa ini juga dikenal mudah berempati. Sikap welas asih yang sudah menjadi bagian dari jati diri. Tercenung sampai berhari – hari, berdiskusi panjang lebar tentang warga yang dihukum tembak mati karena pernah berbuat keji.

Lain kali sisihkan empati lebih banyak lagi untuk anak bangsa yang tak pernah menyakiti. Yang nasib menggariskannya untuk melihat terangnya matahari pertama kali di pondok - pondok pengap miskin ventilasi. Yang ingin berkata “Mak aku haus dan lapar”. Namun apa daya menagispun sudah tak kuasa. Perut membusung bukan tanda kebanyakan bubur susu nan bergizi, melainkan tanda – tanda akut miskinnya asupan sumber protein dan energi.

Kehidupan singkat yang hanya terisi oleh siksa rasa sakit yang tak terperi, Rasa sakit yang sejatinya gampang sekali diobati. Namun apa daya, botol – botol susu berjejer rapi di pasar swalayan tak termimpi untuk bisa dibeli. Dalam sunyi tanpa diiringi berita – berita gempar dan kata – kata perpisahan yang mengharukan penuh simpati yang dimuat di Koran – Koran dan disiarkan televisi, pergilah insan – insan mungil ini meninggalkan dunia fana yang hanya menyuguhkan warna duka.

Ooo .. anak – anak jalanan yang malang, ragamu masih terlalu ringkih menanggung beban berat tak terperi. Jiwamu masih terlalu lemah untuk mengerti muslihat manusia – manusia durjana yang mau mencelakakanmu. Semoga dirahmatiNya para warga berhati mulia yang ikhlas mengulurkan tangan untuk meringankan beban deritamu..

Pak Polan, engkau sudah terlalu lelah berjalan seharian di bawah teriknya matahari, membawa beban di pikulan menyusuri gang – gang dan kompleks perumahan. Namun apa daya belum ada satupun dagangan yang dibeli. Perut keroncongan, sementara aroma luar biasa harumnya menggoda menyembur dari waralaba Tempat warga makan siang sambil bercanda. Tempat sepasang kolega yang sedang berTTM ria bisik – bisik cekikikan di sudut ruang asri yang berpendingin AC.

Namun engkau tak menghiraukannya, karena engkau sudah biasa menderita. Yang ada di pikiranmu hanyalah anak istrimu, Yang menunggumu di pondok reyot berdinding bamboo, tanpa sekepalpun nasi tersisa di kuali. Duduk termangu di bawah pohon jambu, tanpa sepeserpun uang di saku, engkau ragu kemana kaki akan membawamu. Gedung – gedung tinggi di kejauhan tegak membisu, suara mobil – mobil menderu – deru, tak sabar ingin sampai ke tujuan tertentu. Masih adakah tempat bagiku, itu pikirmu. “Maafkan aku” katamu lirih tercekat di tenggorokan. “Bukan aku tak mencintaimu, bukan pula mengelak dari tanggungjawabku, …” tak kuat engkau meneruskan kata - katamu. Gedung – gedung tinggi semakin memucat jadi bayang – baya kelabu, deru mobil – mobil berganti dengan kesenyapan, yang hanya diusik oleh semilirnya angin yang mengiringimu pergi, pergi jauuuuuh ke tempat yang kau tak tahu pasti.

Bordosakah pak Polan? Kita manusia biasa tak bisa menduga. Nanti pengadilan Maha Tinggi yang akan meneliti. Namun di pengadilan di dunia fana ini Pak Polan hanyalah satu di antara jutaan korban salah urus negeri ini. Merekalah, manusia – manusia tanpa hati, menggerogoti bangsa sendiri yang seharusnya duduk di kursi terdakwa yang sudah lama menanti.

Wahai para petinggi, tak sadarkah engkau apa yang terjadi pada warga yang mestinya kau ayomi. Bisakah engkau terlelap meski di kamar beraroma wangi berpendingin AC sementara banyak warga tak bisa nyenyak karena perut kosong yang seharian belum terisi? Bisakah kau nikmati santapan–santapan gourmet, impor asli dari Itali, kalau masih banyak insan – insan mungil dengan tangan – tangan tirus – nya mengorek – ngorek, kalau – kalau ada sesuatu untuk menyambung hari itu?.

Jangan kecewakan warga yang telah memberimu mandate untuk memimpin negeri ini. Junjung tinggi – tinggi mandate ini sebagai tugas suci yang akan membuatmu bangga kalau engkau bisa memenuhi. Tanamkan dalam diri bahwa pakaian terindah bagi petinggi bukan jubah mewah bersulam mutu manikam melain label suksesmu memimpin, melindungi dan mensejahterakan bangsa ini yang akan terpateri di hati setiap anak negeri.

Teladanilah pekerti satria yang diwariskan bapak bangsa ini. Berkorban, berkarya dan berbakti untuk mengayomi dan mensejahterakan warga RI. Bukan berbangga diri karena gemerlap materi yang sejatinya tidak berhak kau miliki. Pribadi dangkal miskin esensi tak layak menjadi pemimpin negeri.

Buatlah pesta, hajatan, kenduri atau apa saja dengan semeriah – meriahnya namun dengan biaya paling mini. Karena semua dari hasil kreasi dan cita rasa seni andalan anak bangsa sendiri. Bukan impor dari luar negeri. Pamerkan kepada para diplomat mancanegara keagungan karya putra – putri Ibu Pertiwi. Tenun Ulos, batik Sasirangan, tenunan Palembang, sutra Makassar, motif Asmat dan masih banyak lagi. Niscaya warga negeri yang baik hati ini akan dengan bangga mengikutinya. Hemat, murah namun indah bercita - rasa seni. Sehingga tersimpan dana untuk hal – hal yang lebih penting lagi.

Kalau sedang konferensi di luar negeri apalagi untuk negosiasi utang RI, jagalah citra bangsa dengan tidak pamer kemewahan hasil pinjaman luar negeri. Sikap lugas apa adanya lebih terpuji dan dihormati.

Baru bangga kalau semua anak negeri sudah mampu sekolah bahkan sampai tinggi - tinggi. Jangan pupuskan harapan mereka, semata karena tak mampu bayar sekolah lagi. Masa depan macam apa yang bisa kita harapkan kalau pandidikan menjadi barang mewah untuk mayoritas anak negeri.

Jangan sampai RI dimonopoli dinasti yang karena besarnya pundi – pundi yang didapat dari sumber – sumber yang tidak bisa dilegitimasi bisa mengabang – ijokan (memerah – hijaukan) nasib negeri ini.

Selebriti yang ingin ikut – ikut mengatur negeri, mencalonkan diri jadi bupati, walikota, gubernur dan caleg – caleg warga ini, … apa yang kau cari? Apakah engkau merasa sebagai manusia – manusia super yang tidak perlu berguru ilmu dan baca buku untuk putar haluan ke bidang – bidang baru? Kenapa justru tidak kau asah kemampuan akting dan visi artistikmu sehingga mampu bersaing dengan counterpart - mu di mancanegara sana, Hollywood, Bollywood atau apa saja dan go international istilahnya?? Dengan ketenaran dan materimu, kenapa tidak kau sponsori generasi muda bangsamu yang punya integritas, mumpuni (mampu), jujur dan punya kecintaan yang dalam pada bangsa ini agar bisa maju menjadi pemimpim – pemimpin negeri ini? Ada seribu satu cara untuk mengabdi tanpa harus kehilangan rasa rendah hati.

Putra – putri Ibu Pertiwi marilah bersatu bangkit berjuang untuk kejayaan negeri. Bersatu katalah menghadapi orang luar negeri. Namun ke dalam di antara kita sendiri, jangan ragu saling koreksi. Jangan gampang mengecam warga yang mengkritisi negeri sendiri. Berdiskusilah kalau perlu sampai pagi. Namun dengan satu tujuan, untuk kemajuan bangsa dan negeri ini.

Jangan pernah lagi alergi untuk belajar dari bangsa – bangsa manca yang terbukti sukses mensejahterakan seluruh anak negerinya. Bangsa – bangsa yang mandiri, tidak bergantung pada pinjaman luar negeri. Jangan hanya nyaman mencari – cari kesalahan dan, mengkritik habis - habisan. Buanglah hal – hal yang negative dan adopsilah kebiasaan – kebiasaan mereka yang positif.

Tak tahukah bahwa kongsi – kongsi besar rela membayar jutaan dollar untuk mencuri kunci sukses kongsi – kongsi saingannya?. Mengapa pelajaran gratis yang tergelar di depan mata, kita tak menghiraukannya? Rahasia sukses Negara – Negara manca yang bisa kita dapat Cuma – Cuma, mengapa kita
lewatkan begitu saja?

Kalau setiap insan di Bumi Persada ini dengan suka – cita rela untuk mendahulukan kepentingan negeri, kontribusi besar kecil sesuai kemampuan diri, kerja keras, disiplin, jujur dan mentaati undang – undang sepenuh hati, oooooh , .. betapa indahnya hidup di Rangkaian Zamrud Di Katulistiwa yang jelita ini. Dengan kepala tegak kita mampu menatap dunia tanpa rasa kecil diri.

Di akhir curhat ini, ada kisah yang layak kita cermati. Yang mbak Astuti dan teman – temannya yang sedang berguru di negeri samurai dan bunga seruni ini barangkali familiar dengan situasi ini. Orang muda ini berprofesi sebagai peneliti, tiap weekend hura – hura sebagaimana layaknya orang seumurnya. Namun tahukah apa jawabannya kala ditanya kenapa orang Jepang tidak sudi berulah seperti mereka (orang asing terutama kelompok tertentu, waktu itu) yang suka mengakali kartu telefon (dulu belum ada cell phone), juga menyiasati karcis kereta? Katanya tindakan merusak dan merugikan kepentingan umum seperti ini lebih berbahaya daripada membunuh. Lho kok bisa? Warga kita katanya taat agamanya dimana membunuh adalah sangat dosa. Namun cobalah menganalisa, moga – moga bisa menemukan logika kata – katanya.

JAYALAH INDONESIA !

Rum - Amerika

Sumber: Koki

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/17/2008

Teks Proklamasi
















Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Read More......

Indonesia 63








DIRGAHAYU
INDONESIA - KU

Read More......

8/16/2008

Inspirator 63 - Yahusein Kasmawi : Membawa wilayahnya Sebagai Percontohan Ramah Lingkungan

Smart FM Palembang: Pin-May

Bersih dan asri , sebagi rangkain kata yang dapat di lukiskan, ketika memasuki sejumlah RT yang ada di Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako Kota Palembang. Penataan kawasan yang indah menjadikan kawasan ini dikenal, dengan kebersihan dan keindahan lingkungannya.
Sepanjang jalan masuk, tampat berjajar rapi puluhan pot bunga yang sengaja dipasang oleh warga. Setiap rumah, juga memiliki berbagai jenis tanaman hias, sehingga terasa sejuk dan asri saat memasuki kawasan itu, meski saat panas sekalipun.

Lurah Sialang – Yahusein Kasmawi mengakui, menciptakan kawasan bersih lingkungan untuk mengakomodasi keinginan warga. Untuk menciptakan lingkungan yang asri itu, selain butuh kesadaran masyarakat juga atas dukungan pemerintah Kota Palembang. Bagi Yahusein, butuh strategi untuk menjadikan kawasan yang sebelumnya biasa menjadi wilayah yang saat ini disebut ramah lingkungan. Trobosan pertama yang dilakukannya, dengan membuat agenda program kebersihan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Untuk meralisasikannya, para petinggi di kelurahan terus memberikan pembinaan dan ketauladanan kepada masyarakat.

Secara pelahan tapi pasti, satu persatu program dijalankan dimulai dari pembuatan got dan bak penampungan sampah secara Gotong Royong. Got yang sebelumnya hanya selebar satu meter, kini sudah dibesarkan oleh warga dengan dana yang dikumpulkan secara swadaya.

Upaya Lurah dan Masyarakat Sialang, ternyata tidak sia –sia. Kini wilayah itu, telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Palembang sebagai percontohan Wilayah ramah lingkungan. Perhatian Pemkot Palembang mendukung program masyarakat menciptakan kawasan ramah lingkungan, diwujudkan dengan bantuan APBD untuk pengecoran jalan. Bagi Salah seorang ketua RT –Darwin- di kelurahan Sialang, kesuksesan itu tidak lepas dari kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya.

Kondisi kawasan ramah lingkungan ini, terbentuk sudah memasuki tahun yang kelima. Tidak berhenti, sampai saat ini, program penghijauan masih terus dilakukan hingga tidak menyisakan lahan kosong yang tidak termanfaatkan. Tidak itu saja, ternyata menjadikan kawasan ramah lingkungan sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga. Tidak hanya menciptakan kawasan yang bersih, tetapi adanya kekompakan memberikan kemudahan dalam pembangunan berbagai kepentingan fasilitas umum lainnya.

Editor: Didin.w

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/15/2008

Inspirator 63 - Maulana Syuhada –Angklung

Smart FM Jakarta: Ibie

Angklung sebagai salah satu alat musik tradisional, kadang dipandang sebelah mata di negeri sendiri. Alat musik khas Sunda ini, justru mendapat apresiasi lebih tinggi di mancanegara.

Maulana Syuhada, merupakan salah seorang yang mempromosikan angklung hingga ke Manca Negara. Ia tetap mencintai dan melestarikan budaya Indonesia itu, meski bertahun-tahun hidup di tengah budaya Barat. Lulusan S-2 sebuah universitas di Jerman ini, rela berkeliling Eropa selama 40 hari untuk mempromosikan angklung sebagai seni Indonesia bersama grupnya.

Meriahnya sambutan penonton ketika Maulanan memainkan angklung di kampusnya, menjadi dasar tekad untuk semakin mempopulerkan seni musik tradisi sunda itu. Tekadnya semakin bulat, tatkala musik itu mudah untuk dimainkan dan murah dalam memproduksi alatnya. Dengan bermain angklung, Maulana juga mendapatkan pelajaran khusus dalam membangun kerjasama.

Maulana bertekad, akan terus mempropulerkan berbagai jenis kesenian tradisional Indonesia ke manca Negara. Selain untuk mencari kepuasan batin, langkah itu juga di maksudkan untuk membangun percintraan Indonesia di mata Internasional.

Maulana adalah dalang dibalik pementasan Muhibah Budaya, yang terdiri dari Keluarga Besar Paduan Angklung Sekolah Menengah Atas 3 Bandung di Muenchen, Jerman, pada tahun 2004. Penampilan tersebut, merupakan bagian dari tur enam negara di Eropa selama 40 hari. Kala itu, Maulana Syuhada sudah pernah kekurangan uang, tersandung sana-sini, dan berhutang hingga delapan ribu poundsterling.

Dalam pandangannya, memperkenalkan musik etnik Indonesia di luar negeri bukanlah proses yang mudah. Menampilkan musik khas nusantara di depan penduduk negara lain, berarti juga menampilkan imej Indonesia sehingga harus di warnai dengan pengorbanan.

Editor: Didin.W

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/14/2008

Presiden SBY Anugerahkan 18 Tanda Kehormatan RI

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 18 orang atas pengabdian dan jasa-jasanya yang luar biasa terhadap Negara dan Bangsa Indonesia di Istana Negara, Kamis (14/8) pagi. Penghargaan Tanda Kehormatan RI ini biasanya diberikan menjelang peringatan HUT Proklamasi RI.

Sekretaris Militer Presiden, Mayor Jenderal Budhiman, membacakan Keputusan Presiden berkaitan dengan penganugerahan Tanda Kehormatan. Berdasarkan hasil sidang Dewan Tanda-tanda Kehormatan RI pada tanggal 25 Juni 2008 dan 16 Juli 2008 dengan Keputusan Presiden No 026/TK/Tahun 2008 yang ditetapkan tanggal 8 Agustus 2008, Presiden SBY menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana kepada tiga orang. Mereka adalah Drs. AM. Fatwa, Prof. Dr. K.H. Muhammad Tholhah Hasan, dan Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, S.IP.

Sementara itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 027/TK/Tahun 2008, Presiden SBY menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada 13 putra putri terbaik bangsa. Penerima Bintang Jasa Utama adalah Sapta Nirwandar, Suhadi Mangkusuwondo, Mayjen TNI Nachrowi Ramli, Djoko Utomo, Jana Tjahjana Anggadiredja, dan Jansen Manansang. Sedangkan Bintang Jasa Pratama diberikan kepada Arifien Manap, Herman Abdullah, Raja Thamsir, Rachman, Andy Achmad Sampurna Jaya, Ermandy Dahlan, Joos Siti Aisjah, dan KH. Mahmud Ali Zain.

Selain itu, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 028/TK/Tahun 2008 dianugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma atas jasa-jasanya yang besar dibidang kebudayaan. Penerima penghargaan ini adalah budayawan Misbach Yusa Biran dan penyair Sutardji Calzoum Bachri.

Usai acara ramah tamah, Presiden SBY dan Ibu Ani berfoto bersama seluruh penerima penghargaan. Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Plt. Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani, Menkominfo M. Nuh, Meneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, dan Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu. (osa)

Portal Nasional RI

Jaringan BLoGGER


Read More......

Inspirator 63- Ilham Arif Sirajudin : Membangun Generasi dengan gerakan Gemar Membaca

Smart FM Makasar:Silvana Roslin

Angka buta aksara di Makasar, hingga kini masih mencapai hampir 1 persen dari total penduduk sekitar 1 500 000 orang. Ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan itu, bahkan menempati rangking 14 buta aksara dari 23 kabupaten kota di Propinsi itu.

Kondisi tersebut, ternyata menjadi keprihatinan tersendiri bagi Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin. Kepala Daerah Makasar untuk masa bhakti 2004- 2009 itu menganggap, tingginya angka buta aksara, akan menimbulkan hambatan dalam menjalankan program pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Sejumlah trobosan dilakukannya, termasuk mengajak masyarakat untuk gemar membaca . Dalam pandangan Ilham, sumber daya manusia yang berkualitas lahir dari masyarakat yang gemar membaca. Berbekal dari pandangan itu , maka pada 5 Juni 2005, Ilham Arif Sirajuddin, mencanangkan Gerakan Makasar Gemar Membaca.

Bentuk Konkret dari gerakan ini, berupa pembukaan taman bacaan di 14 Kecamatan di Makassar. Ilham berharap, masyarakat yang tidak mampu membeli buku, bisa datang membaca ke taman bacaan. Untuk mengakomodasi keperluan buku pembaca, dibentuk sebuah tim survai yang membantu mendapatkan masukan tentang jenis bacaan dan lokasi – lokasi yang butuh taman bacaan.

Sejak dicanangkan hingga saat ini, sudah berdiri sekitar 90 taman bacaan yang tersebar di seluruh wilayah Makasar. Jumlah itu , hampir seluruhnya di prakarsai oleh masyarakat. Sedangkah upaya pemerintah, diwujudkan dalam bentuk penyediaan Mobil Perpustakaan keliling baik dari Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kota.

Ilham Arif Sirajudin, yang lahir lahir di Kota Makassar, 16 September 1965 belum puas dengan sudah berdirinya puluhan taman Baca Masyarakat di wilayahnya. Ilham masih bermimpi akan berdiri puluhan taman baca lagi, segingga masyarakat mudah untuk mendapatkan bacaan. Harapan terbesar adalah, semakin banyak masyarakat yang gemar membaca, maka pengetahuan tentang berbagai hal juga meningkat. Lambat laut, jika kondisi itu sudah tercapai, maka kesejahteraan masyarakatpu akan semakin membaik.

Editor:DiDin.W

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/13/2008

Inspirator 63 - SUPRANOTO : Pencipta Batik SHAHO

Smart FM Balikpapan:Fery Cahyanti

Kalimantan Timur tidak hanya dikenal dengan daerah kaya akan sumber alam yang berlimpah. Provinsi yang ada di daerah timur Kalimantan itu , ternyata juga memiliki berbagai kekayaan kebudayaan. Salah satunya Batik Shaho, yang merupakan kerajinan tangan asli Balikpapan.

Merk Batik Shaho, berasal dari nama satu keluarga yang membuat berbagai kekayaan sumber daya alam menjadi corak dalam batik. Keluarga itu adalah Supratono, Hariati Ardy Rahayu, Hendri Astuti dan Oki Hendro Julianto.

Asal muasal dirinya menggeluti usaha batik ini, bermula dari usaha sablon atas binaan dari Disperindagkop Balikpapan, pada tahun 1991. Haryati, istrinya , kemudian diberi kesempatan oleh pemerintah kota Balikpapan, untuk mengikuti pelatihan sablon sebagai salah-satu program pemberdayaan ekomonomi masyarakat.


Setelah mengikuti pelatihan selama beberapa bulan. Dukungan tersebut, terwujud setelah pemkot memberikan kesempatan kepada beberapa UMKM termasuk istrinya, untuk melakukan studi banding di Yogyakarta mengenai cara pembuatan batik. Sepulangan dari Yogyakarta mimpi Haryati tercapai. Hanya dengan modal 500 ribu rupiah, dan dibantu 3 orang anaknya dan suaminya Supratono terus mengembangkan batik motif Kalimantan Timur baik printing maupun batik tulis.

Berkali-kali batik yang dibuat selalu ditolak oleh pembeli yang sudah memesan, karena tidak sesuai motif yang diinginkan . Belajar terus dari pengalaman dan kesalahan, akhirnya ia berhasil membuat batik dengan berbagai motif khas Kalimantan Timur seperti, motif dayak kenyak, benuak, dan Modang .

Sejak menggeluti kerajinan batik khas Balikpapan ini, Suparnoto berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang S1, dan satu diantara ketiga anaknya, saat ini sudah menjadi Ketua KPU Balikpapan. Tidak heran, jika kemudian dirinya mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah Balikpapan dan provinsi Kalimantan Timur. Penghargaan itu diantaranya penghargaan Gugus kendali Mutu tahun 1999, dan 2001 dan Pemuda pelopor Kalimantan Timur tahun 2006.

Editor: Didin.W

Jaringan BLoGGER


Read More......

Serikat Pekerja Angkasa Pura I Serahkan Bukti PHK Sepihak

E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Serikat Pekerja (SP) PT Angkasa Pura I menyerahkan sejumlah dokumen bukti ke polisi terkait pemutusan kerja secara sepihak dan skorsing terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.

Menurut Ketua Umum Serikat Pekerja Angkasa Pura I Itje Julinar, tindakan pemutusan secara sepihak terhadap Ketua DPC Bandara Sepinggan, Balikpapan Arif Islam dan skorsing terhadap 7 orang pengurus DPP dan DPC tidak berdasarkan prosedural yang jelas.

"Yang di-PHK hanya 1 orang. 7 Lainnya diskorsing tanpa diperiksa terlebih dahulu. 1 Hari setelah mogok, mereka langsung dipecat," kata Itje Julinar usai menyerahkan dokumen tersebut di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (12/8/2008).

Itje bersama 6 orang rekannya tiba di Reskrimum Polda Metro Jaya pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, Serikat Pekerja (Serka) Angkasa Pura I sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 14 Mei 2008. Semua saksi dan korban sudah diperiksa bulan Juli.

Karyawan PT Angkasa Pura I pernah melakukan mogok kerja karena adanya pelanggaran kontrak dan perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Dirut PT Angkasa Pura I Bambang Darwoto.

Seluruh karyawan dari 3 bandara PT Angkasa Pura I pernah melakukan mogok kerja selama 3 hari mulai 7-9 Mei 2008.

"Tiga di antaranya yaitu Bandara Sepinggan, Balikpapan, Bandara Pattimura, Ambon, dan Bandara Frans Kaisiepo, Biak. Sedangkan bandara Hassanuddin dan Juanda, hanya melakukan istighotsah," ujarnya.

Itje mengatakan, serikat pekerja pernah melayangkan surat untuk bermusyawarah sebanyak 5 kali. Namun usaha tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak direksi PT Angkasa Pura I. "Makanya sekarang kami tempuh jalur hukum," imbuhnya.(gus/iy)



Jaringan BLoGGER


Read More......

8/12/2008

Mari Berikan dukungan anda

Yth.
Rekan-rekan Jurnalis
Di tempat

AJI sedang mengumpulkan dukungan dari rekan-rekan jurnalis di Indonesia untuk jurnalis dan media di Cina dalam rangka menciptakan iklim kebebasan berekspresi dan kebebasan pers yang lebih baik. Dukungan tersebut nantinya akan kami sampaikan langsung ke pemerintah Cina.

Dukungan dapat anda kirimkan melalui email ke sojuci@yahoo.com dengan menuliskan Nama, Media dan Alamat Email. Dukungan kami tunggu paling lambat tanggal 17 Agustus 2008 pukul 17.00 wib.

Mari berikan dukungan anda untuk rekan jurnalis yang sedang melakukan tugas peliputan di Cina.

Salam,

Sekretariat AJI Indonesia

============ ========= ========

Nomor : 010/AJI-Adv/ R/VIII/2008
Lamp. : --
Hal : Solidaritas AJI untuk Jurnalis dan Aktifis Kebebasan Berekspresi di Cina

“Kami yakin kesempatan yang diberikan kepada Cina untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2008 tidak hanya meningkatkan perekonomian kami tetapi juga memajukan kondisi sosial, pendidikan, kesehatan, termasuk hak asasi manusia..”

Janji itu disampaikan Wang Wei, Sekretaris Umum Komite Penawaran Pesta Olimpiade saat Pemerintah Beijing memperjuangkan posisinya menjadi tuan rumah Olimpiade 2008. Janji itu berhasil meyakinkan anggota Komite lainnya dan mereka setuju Cina menggelar pesta olah raga terbesar di dunia, Olimpiade 2008.

Sesaat setelah terpilih, pemerintah bergegas mempersiapkan segala hal, termasuk infrastruktur olah raga dan fasilitas pendukung Olimpiade yang dipusatkan di Beijing. Namun satu yang agaknya terlupakan oleh pihak berwenang Cina, yaitu janjinya untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia (HAM) di negerinya.

Hal ini diketahui dari masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Cina. Sebagai contoh, 30 wartawan dan 50 pengguna Internet di Cina saat ini berada di penjara untuk berbagai tuduhan pelanggaran. Tak mengherankan jika organisasi kebebasan media menilai Cina sebagai “pemenjara wartawan paling ternama di dunia.” Para wartawan nasional di Cina mengalami pembatasan dan penyensoran ketat. Mereka selalu menghadapi ancaman dipecat, diintimidasi, dilecehkan, atau ditahan apabila menulis artikel investigatisi berbau politik yang dinilai sensitif.

Sepanjang tahun 2007, wartawan asing melaporkan beragam kasus bagaimana mereka dilecehkan, diancam, ditahan dan diserang ketika melakukan peliputan di daerah-daerah luar Beijing. Para wartawan nasional pun melaporkan pelecehan dan intimidasi terus berlangsung, bahkan beberapa penerbitan dilaporkan telah ditutup disebabkan laporan-laporan mereka mengenai hal-hal yang dianggap sensitif secara politis. China Development Brief misalnya dihentikan penerbitannya pada tanggal 4 Juli 2007 oleh pemerintah Beijing, karena dituduh melakukan survei-survei tak berijin yang bertentangan dengan Undang-Undang Statistik 1983.

Pada 4 Agustus 2008, dua wartawan Jepang dipukuli secara brutal oleh polisi paramiliter Cina di perbatasan Kashgar, Xinjiang. Kedua korban itu Masami Kawakita (38), fotografer koran Chunichi Shimbun, dan Shinji Katsuta, (37), reporter dari Nippon Television Network. Pemukulan terjadi ketika mereka sedang meliput kekerasan Monday`s Attack, yaitu peristiwa penyerangan yang menewaskan 16 orang anggota kepolisian Cina.

Penyensoran di dalam negeri tetap terjadi di seluruh negeri. Menurut CPJ (Committee to Protect Journalists) , semua media menghadapi pelarangan untuk meliput berita-berita ”sensitif”, seperti konflik etnis militer, agama yang tidak diakui negara -khususnya Falun Gong-, masalah internal Partai Komunis Cina dan sejumlah kebijakan pemerintah Cina.

Meski menjanjikan “kebebasan media secara penuh” selama Olimpiade 2008, pemerintah Beijing menerapkan standar ganda bagi wartawan asing dan nasional. Para pembaca dan pemirsa di Cina tampaknya tidak memiliki akses ke laporan berita asing mengenai topik-topik sensitif, terutama setelah peraturan dikeluarkan pada September 2006 yang memperketat pengawasan terhadap distribusi berita dari kantor-kantor berita asing di Cina.

Pada 8 Agustus 2008, pesta Olimpiade Beijing dimulai. Sebuah event internasional yang selayaknya bisa memadukan kebudayaan, pendidikan, meningkatkan penghidupan dan kualitas hak asasi warga negara. Inilah dasar dari piagam Olimpiade yang selama ini memberikan warisan positif kepada kota-kota dan negara-negara yang menjadi tuan rumahnya.

Pembatasan, pelecehan pihak berwenang Cina terhadap media, penyensoran di internet jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip utama Piagam Olimpiade, khususnya mengenai “penghormatan terhadap prinsip-prinsip moral yang universal dan mendasar” serta “pelestarian martabat manusia”.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI), adalah organisasi jurnalis di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap isu kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Sebagai bagian dari komunitas internasional, kami memiliki kepedulian yang besar terhadap isu kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di China.

AJI menjadi anggota IFJ, IFEX, SEAPA dan FORUM ASIA. Internasional Federation of Journalist (IFJ) adalah organisasi wartawan internasional yang berkantor pusat di Brussel, Belgia, International Freedom of Expression Exchange (IFEX ) adalah organisasi advokasi yang berkantor pusat di Kanada, SEAPA adalah organisasi advokasi yang berkantor pusat di Bangkok. FORUM ASIA adalah organisasi jaringan lembaga HAM yang berkantor pusat di Bangkok.

Oleh karena itu, kami menyampaikan sikap:

Menyampaikan solidaritas terhadap intimidasi, sensor dan pemenjaraan yang dialami oleh aktifis kebebasan berekspresi dan jurnalis di Cina
Mendesak Pemerintah Cina untuk melepaskan jurnalis dan aktifis kebebasan berekspresi yang saat ini berada dalam tahanan
Mendesak pemerintah Cina untuk memberikan ruang kebebasan kepada jurnalis dan aktifis kebebasan berekspresi dalam menjalankan tugasnya
Menghimbau Pemerintah Cina untuk memanfaatkan momentum Olimpiade Beijing 2008 sebagai era baru bagi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Cina.

Jakarta, 7 Juni 2008

Ketua Umum
Heru Hendratmoko

Sekretaris Jenderal
Abdul Manan

Salam

******************

Tanggal: Tue, 12 Aug 2008 19:57:09 +0700 (ICT)
Dari: "pks_smartfm"
Topik: Dukungan untuk jurnalis dan media di Cina
Kepada: Send an Instant Message sojuci@yahoo.com

Nama Media : Perkumpulan Karyawan Smart FM Jakarta

Segenap anggota & pengurus Perkumpulan Karyawan Smart FM Jakarta
mendukung PENUH untuk terciptanya iklim kebebasan berekspresi dan kebebasan pers di Cina

BRAVO JURNALIS!


Jaringan BLoGGER

Read More......

Inspirator 63: Bu Slamet mendirikan Sekolah Informal

Smart FM Jakarta: Dini

Pada awal tahun 1990, Bu Slamet dan keluarganya membangun sekolah Informal di tengah pemukiman kumuh kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat awal berdiri, Sekolah informal ini sering berpindah-pindah, karena digusur Petugas.

Bu Slamet, mendirikan sekolah itu didasarkan kerena keprihatinannya terhadap anak-anak yang tidak pernah mengenyam pendidikan dan rentan terjerumus pada hal-hal negatif. Orang tua anak anak itu, kebanyakan adalah kuli pasar sehingga tidak tidak semuanya mampu membiayai sekolah.

Bu Slamet mengalami sejumlah kendala, ketika merintis pendirian Sekolah informal tersebut. Selain masalah biaya Oprasional, persoalan rendahnya minat anak-anak mengikuti pendidikan , juga harus di hadapinya. Bu Slamet, tidak putus asa dalam menghadapi kendala itu. Ia berusaha melakukan pendekatan dengan orang tua, agar mengijinkan anak-anaknya ikut Sekolah. Upaya yang di lakukan, sempat di tentang oleh sejumlah orang tua anak-anak yang kesehariannya berada di Pasar Induk. Kesabaran dan kerja keras yang di lakukan ternyata membuahkan hasil. Jumlah siswa yang pada awalnya hanya 10 orang, terus bertambah hingga mencapai 80 anak.

Bu Slamet, merasa bangga dan bahagia dapat mendirikan Sekolah Informal dan memberikan pendidikan, kepada anak-anak yang kurang beruntung. Dalam pandangannya, siapa lagi yang harus peduli dengan pendidikan dan anak-anak itu, jika tidak ada keiklasan dari kalangan yang mampu. Padahal, jika pendidikan anak-anak tidak diperhatikan, maka masa depan bangsa akan terancam. Atas dasar kekawatiran itu, selain memberikan pelajaran seperti layaknya sekolah umum, anak-anak di sekolah informal yang didirikan Bu Slamet, juga mendapat pelajaran pendidikan agama Islam, seperti mengaji dan membaca Al Quran .

Tidak hanya di Jakarta, keberadaan anak yang tidak mampu mengenyam pendidikan merupakan beban, bagi sejumlah kalangan. Semakin banyak orang-orang yang tergerak hatinya, untuk menolong anak-anak malang ini, maka makin terjaga masa depan bangsa.
Kepedulian seperti yang dilakukan Bu Slamet, masih sangat di butuhkan dalam rangka membangun moral generasi penerus. Tanpa adanya uluran tangan kita semua, kemungkinan jumlah anak yang tidak mampu mengenyam pendidikan akan terus bertambah. Tidak hanya pendidikan formal yang mereka butuhkan, pendidikan ahlak dan keagaman pun perlu di berikan kepada generasi kita yang kurang beruntung itu.

Editor: Didin.W

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/11/2008

Halim Humeric, Pencipta Lagu Tema Olimpiade Beijing

"Semi datang di Peking 2008

Ini semi adalah semi menakjubkan

Kita semua senang hati menghimpunnya

Kita punya impian dalam satu

Itu adalah cita-cita kita

Dengan hangat menyambut kedatangan kamu (semi)"


Sebait lirik lagu itu membahana dalam perhelatan Olympiade ke-29 di Beijing, yang resmi dibuka pada Jumat (8/8).

Lagu yang berjudul "Satu Dunia Adalah Satu Impian" ini merupakan karya cipta seorang dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Halim Humeric.

Senang dan bangga tak dapat dia ungkapkan ketika mengetahui, lagunya merupakan salah satu lagu yang bakal meramaikan perhelatan olahraga paling akbar di dunia itu.

Dari sekian ratus lagu yang diusulkan untuk mengiringi pelaksanaan Olimpiade 2008, lagu ciptaan Halim mendapat tempat yang hangat di hati rakyat Beijing.

Lagu yang menyeru perdamaian ini, juga menjadi salah satu lagu favorit rakyat China.

"Saya pernah ke Peking tahun 2007 dan mendengar lagu ini dinyanyikan hampir semua kalangan pada beberapa tempat, baik itu di tanah lapang, taman, sekolah maupun di tempat-tempat umum lainnya," kata Halim yang mengaku terkejut saat sejumlah orang, beramai-ramai datang mendekatinya, kemudian meminta tanda tangan dan berpose bersama.

"Kala itu, saya sempat jadi artis selama dua jam. Saya dikejar wartawan media cetak dan elektronik, dimintai tanda tangan dan foto bareng," kenang lelaki kelahiran Kuang Tong, Vietnam, 74 silam ini.

Pemilik nama asli Ho Chan Lian ini, tidak menyangka sama sekali bila karyanya diminati banyak orang di Beijing.

Halim, yang senang bermain biola ini, sangat berterima kasih kepada bangsa Indonesia karena telah memberikan peluang dan kesempatan untuk menetap di tanah air ini.

Selama 50 tahun merantau di Indonesia, ia mendapatkan banyak pelajaran tentang hidup dan bagaimana beradaptasi dengan warga pribumi.

"Tidak ada perasaan perbedaan di antara kami, yang ada suasana kekeluargaan. Tidak salah bila lagu yang saya ciptakan ini, merupakan persembahan bangsa Indonesia untuk Olimpiade 2008," kata dosen sastra Tionghoa ini.

Indonesia katanya, adalah negara sahabat Republik Rakyat China, dan mencintai perdamaian serta pemersatu. "Semua orang dari berbagai negara, akan dipersatukan dalam Olimpiade ini. Mereka memiliki cita-cita dan impian yang sama. Dunia ini adalah satu impian," kata ayah beranak empat itu.

Lagu ini sebenarnya, telah diciptakan sejak 2006 di Chicago. Saat mendengar pengumuman di media massa bahwa Olimpiade 2008 akan diselenggarakan di Beijing, pemilik toko peralatan listrik ini, berinisiatif untuk menciptakan sebuah lagu yang temanya mengenai perdamaian.

Mengingat Olimpiade 2008 adalah salah satu media, tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai negara, dia pun mulai membuat lirik lagu.

Beberapa kali, dia harus mencoret kata dan nada yang tidak enak didengar. Di atas kertas buram tua, berwarna coklat kemerah-merahan, Halim memperlihatkan buah pikirannya. Konsep lirik lagu itu dalam tulisan China dan terdapat coretan sana-sini.

Awalnya, lagu tersebut diciptakan untuk dinyanyikan secara solo namun belakangan, gubahan lagu tersebut dipermak kembali olehnya.

Salah seorang temannya, Zhang Hua, ketika melihat konsep lagu dan nadanya, mengusulkan kepada Halim agar lagu tersebut di nyanyikan secara kolektif alias dalam bentuk paduan suara.

Dia pun kembali mengubah nadanya dan jadilah lagu tersebut dinyanyikan secara berpadu oleh kelompok paduan suara "Pa`rasanganta", yang dalam bahasa Makassar berarti "daerah kita".

Pada 2007, secara resmi, lagu ini diperkenankan turut menjadi salah satu lagu tema Olimpiade 2008 di Beijing.

Beberapa rekannya, khususnya yang tergabung dalam "All China Federation Of Returned Overseas Chines" berlomba-lomba memberikan ucapan selamat atas hasil karyanya tersebut.

Ternyata, lagu berdurasi sekitar tiga menit tersebut, bukanlah hasil karya perdananya. Peraih penghargaan dari Gubernur Sulsel, HZB Palaguna sebagai penghubung dalam implementasi kerjasama antara Pemprov Sulsel dan Pemprov Hubei RRC, telah banyak menghasilkan karya seni lainnya.

Beberapa lagu daerah asal Bugis-Makassar, dia sadurkan dalam versi Tionghoa, seperti "Ati`raja", "Sailong", "Ma`rencong-rencong", "Dendang-dendang", "Sulawesi Pa`rasanganta", "Anging Mammiri", dan "Minasa ri Boritta". Bahkan lagu "Maju Tak Gentar", dialihbahasakan dalam versi Tionghoa pula.

Oleh Rahma Saiyed

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/10/2008

Misi 'Berani Mati' Menuju Matahari

Matahari yang berada 150 juta kilometer dari Bumi, panasnya sangat menyengat. Bagaimana rasanya panas Matahari itu jika didekati hingga jarak tujuh juta kilometer saja?

Itulah yang kini sedang dirancang Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA). Lebih dari 400 tahun, astronom mempelajari perilaku Matahari dari jarak jauh. Sekarang, saat bagi NASA mengamati Matahari langsung ke sumbernya. Buat apa mengamati Matahari dari Bumi kalau memang bisa mendekat, begitulah mungkin yang dipikirkan NASA.

''Kami akan mengunjungi bintang yang bernapas itu untuk kali pertama, langsung ke pusatnya,'' kata ilmuwan NASA, Lika Guhathakurta, pekan lalu. Bagi astronom, Matahari merupakan wilayah yang relatif belum terjamah dibanding anggota tata surya yang lain. Bulan, satelit Bumi, sudah sejak 1969 didarati manusia. Dan, tak terhitung banyaknya didarati misi tak berawak.


Terakhir, wahana antariksa tak berawak milik NASA, Phoenix, mendarat di kutub utara Mars, 25 Mei 2008. Wahana itu akan memulai tiga bulan masa penelitian terhadap planet terdekat dengan Bumi itu.

Seolah ingin mengulang kesuksesan Phoenix, wahana antariksa tak berawak yang diberi nama Solar Probe+ (baca Solar Probe Plus) akan diluncurkan. Misinya tak tanggung-tanggung, menyentuh atmosfer Matahari. Sebuah misi 'berani mati', sekali datang, tak akan kembali.

Bagaimana bisa pesawat mendarat di Matahari? Apakah materialnya tidak menyusut diisap panasnya sang bintang? Tampaknya, semua pertanyaan itu sudah disiapkan jawabannya oleh NASA.
Karena diskenariokan nyemplung ke dalam atmosfer Matahari --di mana jilatan angin Matahari (solar wind) dan badai magnet bakal mengancam-- pesawat Solar Probe+ yang merupakan pengembangan dari wahana sebelumnya, Solar Probe, akan didesain tahan panas.

NASA akan menyiapkan material pesawat yang bisa bertahan terhadap panas hingga jarak tertentu dari Matahari. Memang, persiapannya tidak ujug-ujug.
Adalah John Hopkins' Applied Physics Lab (APL) yang menyiapkan rancangan pesawat tersebut. APL punya riset pendahuluan atas kebutuhan pesawat model yang didesain tahan panas Matahari.

Pada Januari 2008, pesawat APL bernama MESSENGER telah menyelesaikan misinya mengitari Merkurius, planet terdekat dengan Matahari. Berkaca dari MESSENGER, Solar Probe+ pun akan dibentengi dengan teknologi tahan panas serupa. Untuk diketahui, siang hari di sana panasnya 467 derajat Celcius.

Solar Probe+ akan dijaga supaya jarak maksimal terdekatnya tujuh juta km dari Matahari atau sembilan kali radius Matahari. Matahari akan terlihat 23 kali lebih lebar dibanding dipandang dari Bumi.

Di ketinggian itu, material pesawat harus tahan panas lebih dari 1.400 derajat Celcius. Tak hanya itu, pesawat juga mesti kebal terpaan radiasi pada tingkatan yang belum pernah dibuat sebelumnya. ''Kami punya banyak pekerjaan yang harus dipikirkan. Kendati demikian, ini sangat menyenangkan, '' kata Guhathakurta.

Diharapkan, pesawat sudah dapat diluncurkan pada 2015. Misi pesawat ditargetkan berakhir tujuh tahun kemudian, dengan sasaran memecahkan dua misteri besar astrofisika serta menemukan hal-hal baru sepanjang perjalanan.

Dua misteri itu, pertama, mengetahui suhu korona Matahari. Korona merupakan lapisan terluar atmosfer Matahari. Paling dalam disebut fotosfer, berikutnya kromosfer.
Bila termometer ditaruh di permukaan Matahari, jarum penunjuk akan mengarah ke 6.000 derajat Celcius. Anehnya, makin keluar, suhu lapisan atmosfer bertambah panas.

Sejauh ini, suhu korona diperkirakan mencapai satu juta derajat Celcius, lebih panas ratusan kali daripada suhu di lapisan dalam atmosfer Matahari. Tingginya temperatur ini menyisakan misteri selama 60 tahun terakhir. Misteri kedua, angin Matahari (solar wind). Ledakan akibat reaksi berantai di pusat Matahari, mengakibatkan terlontarnya partikel bermuatan dengan kecepatan jutaan meter per detik (mph).

Partikel ini terlontar hingga dirasakan planet-planet, asteroid, dan komet. Perhatikan, ekor komet terbentuk karena adanya angin Matahari itu. Yang menarik perhatian, bagaimana angin itu terbentuk hingga dapat mementalkan partikel menuju ke seluruh sistem tata surya?

''Untuk menyingkap misteri ini, Solar Probe+ benar-benar akan memasuki korona. Tempat di mana aksi itu terjadi,'' kata Guhathakurta. Guna membuka tabir itu, sejumlah peralatan turut dibawa serta. Semisal, magnetometer, sensor gelombang plasma, pendeteksi debu angkasa, penganalisis elektron dan ion, serta hemispheric imager (HI). ''Perlengkapan itu akan membantu mengurai fisik pemanasan korona dan kecepatan solar wind.''

Sementara itu, HI merupakan teleskop yang dipakai untuk membuat gambaran tiga dimensi korona. Tekniknya dikenal dengan coronal tomography.
Diluncurkan pada Mei 2015, Solar Probe+ akan memulai misi utamanya ketika akhir solar cycle 24 dan selesai ketika maksimum solar cycle 25 pada 2022. Solar cycle adalah aktivitas maksimum-minimum energi Matahari dengan rata-rata kejadian 11 tahun sekali.
Efek solar cycle bisa dilihat pada lapisan kambium pohon yang bisa menjadi parameter usia tanaman. Solar Probe+ juga akan meneliti sejumlah badai Matahari di akhir misinya. Solar energetic particle yang menjadi ancaman bagi kesehatan dan keamanan astronot juga akan diselidiki Solar Probe+.

Sebelum mencapai korona, Solar Probe+ akan dilempar dengan menggunakan gaya gravitasi planet Venus. Pesawat tak berawak ini akan mengitari Venus tujuh kali dalam enam tahun untuk mendapatkan gaya lempar, sehingga mendekat ke atmosfer Matahari.
Bayangkan permainan lempar cakram. Sang atlet akan berputar untuk memperoleh gaya lontar maksimal. Di Venus, kendati bukan misi primer, astronom akan mempelajari hal-hal baru dari planet tersebut ketika sebuah alat dilemparkan menggunakan efek gravitasi Venus. ''Solar Probe+ adalah misi eksplorasi luar biasa, penemuan, dan pemahaman. Kami tak sabar menunggu untuk segera memulainya,' ' kata Guhathakurta.

Republika

Jaringan BLoGGER

Read More......

8/08/2008

Rekor Indonesia di mata dunia

* Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) . Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

* Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

* Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

* Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

* Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

* Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

* Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

* Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus" yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

* Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

* Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

* Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambing supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

* Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

* Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

* Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

* Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

* Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

* Biodiversity Anggrek terbesar di dunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

* Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

* Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

* Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

* Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

* Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

* Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

INDONESIA KINI:

* Indonesia memiliki jumlah masjid (rumah ibadah umat Islam) terbesar di dunia, mengalahkan Brunei Darussalam, Malaysia, Arab Saudi, Pakistan, Kuwait, Libya, Mesir dan negeri-negeri berpenduduk mayoritas Islam lainnya.

* Jumlah penduduk Indonesia yang menyandang gelar Haji dan Hajjah adalah terbesar di dunia.

* Indonesia adalah negeri yang paling banyak memiliki organisasi keagamaan mengingat mayoritas masyarakat Indonesia amat taat pada agama yang dipeluknya, seperti Majelis Mujahidin, NU, Muhammadiyah, FPI, MUI, GUUI, FUI, Jamaah Islamiyah, Hizbut Tahrir Indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya. Tak heran, jumlah tokoh-tokoh agamanya juga terbesar di dunia, seperti adanya sosok-sosok bergelar kyai, ustadz, da'i, dan lainnya.

* Indonesia meraih rekor tertinggi dalam angka penjualan mobil-mobil mewah se-Asia Pasifik, seperti Mercedes Benz, BMW, Jaguar dan lainnya.

* Amplop adalah barang terbuat dari kertas yang amat laku di Indonesia, dimana nilai penjualannya tertinggi di dunia. Namun amplop tersebut kebanyakan tidak untuk berkirim surat, tapi dipakai saat hajatan, untuk memudahkan urusan lainnya, dan sebagainya. Umumnya, di dalam amplop tersebut diselipkan uang dalam jumlah tertentu.

Ingin menambahkan? Silakan..... ......... ...

Mediacare

Jaringan BLoGGER


Read More......

8/06/2008

UpGrade Template

We're still upgrade this template...
sorry guys, sementara kenyamanan anda sedikit terganggu



Jaringan BLoGGER

Read More......

8/04/2008

Inspirator 63 - Roslina Manurung:Optimis meski cacat akibat kecelakaan

Smart FM Medan : Ester Sianturi

Sebuah pepatah bijak, jangan pernah mengatakan 'tidak bisa' sebelum 'mencoba', itulah yang dipegang oleh Roslina Manurung. Ia adalah atlet Catur dan tenis Meja, yang telah meraih sejumlah medali baik di tingkat Nasional maupun Internasional.

Roslina Manurung, adalah seorang cacat permanen, akibat kecelakaan yang dialaminya ketika masih berusia 8 tahun. Meski begitu, Roslina tidak berkecil hati untuk berkarya dan berprestasi. Berawal dari sebuah keterpaksaan dan berkat dukungan orang tuannya, ditekunilah cabang olah raga tenis meja dan bulutangkis. Roslina berperinsip, tidak boleh membebani orang lain, sehingga berusaha mendalami berbagai cabang olah raga, dengan harapan dapat menjadi penghidupan. Tekadnya untuk menekuni bidang olah raga itu, juga diilhami oleh semangat dari orang tuannya yang mantan tentara.

Roslina yang lahir di Kota Medan pada 5 februari 1966, telah mengukir sejumlah prestasi yang mengharumkan bangsa. Meski mengaku sering merasa rendah diri, namun Roslina tetap bersyukur dapat mengenyam pendidikan hingga semester 3 perguruan tinggi. Roslina, juga mengaku sering dihina oleh orang lain, namun tidak pernah membalas penghinaan itu. Raslina bertekad terus meningkatkan prestasi, demi masa depan anak-anaknya.

Roslina, tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk negara, meski perlakukan yang di terimanya sering mengecewakan. Sempat mengilhami salah satu prinsip Mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, yang berbunyi “jangan tanya apa yg negara beri padamu, tapi tanyalah apa yang kamu beri pada negara”. Atlet penyandang cacat yg sekaligus menjadi ibu rumah tangga dan memiliki 2 putri ini, tetap berharap untuk tidak dikasihani, tetapi dikasihi.

Roslina Manurung, tidak bisa melupakan perlakuan yang disampaikan oleh Petugas Bandara Polonia Medan, ketika ia akan berangkat bertanding pada kejuaraan Internasional. Selain mereka membantu dan memperlakukan dengan baik, para petugas Bandara kala itu, meneriakan
'selamat bertanding pahlawanku'.

Editor: Didin.W

Jaringan BLoGGER

Read More......

8/01/2008

Radio Digital Unggul Karena Berbagi Infrastruktur

Penerapan sistem penyiaran radio digital perlu segera dilakukan karena dari segi efisiensi lebih unggul. Sistem radio digital menggunakan sharing infrastruktur yang akan menjadi solusi terhadap sejumlah masalah seperti sistem radio analog saat ini.

Hal itu disampaikan praktisi penyiaran dari asosiasi Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Agus F I Soetama dalam makalah tertulisnya dalam seminar "Digital Audio Broadcasting (DAB) Implementation and Development in Indonesia" di The Executive Club, Jakarta, Kamis (31/7).

"Sistem analog itu tidak efisien karena penggunaan sumber daya untuk pembangunan pemancar dan cakupan yang berbeda-beda di wilayah layanan yang sama. Regulasi sekarang itu sifatnya vertically integrated maka setiap lembaga penyiaran membangun infrastruktur masing-masing, padahal tren-nya sharing infrastruktur," kata Agus.

Ia menuturkan kompetisi teknis secara tidak sehat dalam hal cakupan wilayah (coverage) dan kualitas audio bisa dihindari karena semua menggunakan infrastruktur dengan standar transmisi yang sama.

"Peningkatan efisiensi kanal juga dapat dilakukan, satu kanal frekuensi analog dengan lebar yang sama dapat menampung program siaran digital yang lebih banyak. Perbandingannya satu kanal selebar 7 MHz dapat menampung 27 program DAB, jika radio analog (FM) hanya menampung 18 program," jelas Agus.

Agus mengutip dari model usaha radio digital usulan Ditjen Postel, penerapan penyiaran sistem digital pada frekuensi selebar 7 MHz (band III VHF) dapat membawa 28 program siaran radio. "Artinya bila regulasi itu ditetapkan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia akan hadir 54 kanal baru DAB yang memiliki kualitas suara setara CD dengan sejumlah fitur tambahan," katanya.

Ia juga mengatakan pada sistem penyiaran digital, penyelenggara jaringan adalah sebuah entiti tersendiri terpisah dari penyelenggara program. "Itu sesuai rekomendasi Timnas Migrasi Penyiaran Analog ke Digital," katanya.

Yang harus diantisipasi, menurut Agus, jika pemisahan tersebut akan diregulasi maka harus dibuat aturan yang jelas sehingga tidak terjadi praktek monopoli atau otoritas sepihak dalam penguasaan infrastruktur dan konten.

Kompas.com

Jaringan BLoGGER

Read More......
Copyrights @ 2006 Perkumpulan Karyawan SmartFM - Jakarta, Indonesia
http://crew-smartfm.blogspot.com

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP