SEARCH PKS post

1/30/2007

Undangan Terbuka 31 Jan 07

Kepada rekan-rekan karyawan , diharapkan kehadirannya pada rapat bersama, pada :

Hari/Tanggal :
Rabu , 31 Januari 2007 , Jam : 4 Sore

Tempat :
Ruang Meeting Besar

Agenda :
Pertemuan Bersama Pasca Renumerasi


Salam...
Pengurus PKS

Read More......

1/25/2007

AJI Nilai UU Pers belum Perlu Direvisi

Jakarta MIOL 23 Jan 07 : Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menegaskan, UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers belum perlu direvisi. Apalagi, tidak ada jaminan revisi akan lebih baik daripada kondisi yang ada saat ini. Ketua AJI Indonesia Heru Hendratmoko menegaskan hal itu menanggapi rencana pemerintah merevisi UU tersebut. ''Juga tidak ada jaminan kalau pemerintah tidak akan kembali mengekang pers seperti pada masa Orde Baru. Banyak indikasi yang menunjukkan pemerintah dalam hal ini Depkominfo ingin kembali mengontrol pers," tegas Heru, Selasa (23/1).

Dia menyebutkan contoh, tindakan Depkominfo menyunat wewenang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam dunia penyiaran. Dan, kontrol Depkominfo terhadap Dewan Pers.
Seharusnya, lanjut Heru, Dewan Pers menjadi satu-satunya dewan yang berwenang meningkatkan kualitas dan profesionalitas media massa.

Sebelumnya, Menkominfo Sofyan Djalil menyatakan akan merevisi UU Pers. Dengan alasan, jumlah media massa yang terlalu banyak menyebabkan kualitas yang buruk. Bahkan, program yang ditampilkan menjadi murahan. "Kami pemerintah melemparkan isu untuk merevisi UU Pers, tapi bukan berarti kembali ke zaman Orba. Revisi itu lebih kepada bagaimana memberikan filter. Kenapa stasiun TV tidak berjumlah lima saja?" kata Sofyan saat melakukan kunjungan ke kantor Media Indonesia, Senin (22/1).
Pada kesempatan itu, Sofyan juga mengatakan pers Indonesia bermutasi dari satu ekstrem ke situasi ekstrem lainnya. Menurut dia, pada masa Orba pers terkungkung otoritas pemerintah. Sedangkan pada Orde Reformasi ini, UU Pers dengan 46 pasal itu telah memberikan kebebasan yang luar biasa. Sofyan mengingatkan, seharusnya perubahan dari situasi ekstrem represif menuju keterbukaan dan kebebasan dilakukan perlahan, sehingga bisa menjadi proses pembelajaran.
Lebih lanjut, Ketua AJI Indonesia Heru menegaskan, bila revisi tidak terhindarkan, pemerintah harus terlebih dulu memaparkan poin-poin yang akan direvisi. Terutama, transparan pada setiap draf perubahan. "Jika tidak transparan, AJI akan galang gerakan untuk menolak revisi itu," ancam Heru.

Read More......

Depkominfo Tetap Ingin Revisi UU Pers

Jakarta MIOL 23 Jan 07 : Pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika masih berniat merevisi Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers. Namun, rencana tersebut diletakkan dalam konteks demokrasi, bukan sarana kontrol atas pers seperti pada masa Orde Baru. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan Djalil, saat berkunjung di Kantor Media Indonesia, Jakarta, Senin (22/1).

"Adanya pemikiran untuk revisi UU Pers harus dilihat dalam konteks filter bagi industri pers di Indonesia dan pelaksanaan demokrasi yang sudah berjalan ini," katanya.Menurutnya, UU Pers yang ada sekarang ini lahir dengan semangat kebebasan yang luar biasa, setelah terbelenggu di bawah kontrol yang ekstrem. Karena itu,
46 pasal dalam UU Pers 'tidak boleh' memiliki peraturan pemerintah yang berarti sama sekali tidak ada interpretasi atas undang-undang tersebut. Sifat UU yang seperti itu, menurut Sofyan, menjadikan institusi pers sebagai sosok suci yang tidak bisa disalahkan. Hal itu memberikan ancaman luar biasa pada pemerintah. Misalnya dalam mengkritik pemerintah, pers sudah merasa cukup hanya memberikan hak jawab. "Kalau kita menggugat, nanti malah kita yang masuk penjara," kelakar Sofyan. Namun ia sepakat bahwa kebebasan pers yang sudah ada sekarang tidak boleh diambil kembali. Tetapi, lanjutnya, revisi UU Pers tetap dibutuhkan yang akan berfungsi sebagai filter bahwa pers sebagai industri. Artinya, institusi pers harus sehat yang didukung
basis finansial kuat. "Jika terlalu ramai, tidak akan bisa untung," ujar Sofyan. Ia mencontohkan di Ternate ada tujuh koran yang beredar, sedangkan di Kendari ada delapan. "Siapa yang akan membeli?" tambahnya. Pada kesempatan tersebut, Menkominfo juga mengatakan hal yang sama tentang televisi. Saluran televisi di Indonesia, menurutnya, terlalu banyak. Ia mengatakan, lima stasiun televisi nasional sudah mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia dan diharapkan menjurus ke tiga atau empat kelompok kepemilikan saja. "Biarkan merger sendiri-sendiri saja," katanya

Read More......

Polisi Mendapat Sanksi Gara-gara Mencaci-maki Wartawan

Rabu, 24 Januari 2007 16:39 WIB
TEMPO Interaktif, Solo

Sidang internal Kepolisian Wilayah Surakarta menjatuhkan sanksi kepada anggotanya bernama Anjun Komisaris Prayitno karena mencaci-maki wartawan yang sedang liputan.

Prayitno yang menjabat sebagai Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Wilayah Surakarta tidak akan mendapatkan kesempatan pendidikan selama setahun.

"Yang bersangkutan dimutasi karena telah melanggar disiplin dengan melakukan tindak tidak terpuji kepada anggota masyarakat," kata Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Surakarta, Ajun Komisaris Besar Iskandar, Rabu (24/1) sore.

Prayitno hari ini diajukan ke persidangan disiplin karena salah tangkap. Salahudin, koresponden salah satu teve swasta melaporkan peristiwa yang dialami saat meliput penggrebegan mobil ilegal.

Salahudin mengaku dicaci-maki dan diancam kepalanya dipukul hingga pecah karena mengambil gambar Prayitno di lokasi penggrebegan.

Kepala Kepolisian Wilayah Surakarta, Komisaris Besar Yoyje Mende yang mendapat laporan berjanji menindak anak buahnya tersebut. "Apalagi keberadaan yang bersangkutan di lokasi tanpa ada surat tugas dari atasannya," kata dia.

Prayitno, kata dia, tidak lagi diperkenankan menyimpan senjata dan dimutasikan sebagai staf bina mitra di Markas Kepolisian Wilayah Surakarta.

Read More......

1/24/2007

Scam/phishing E-mail hadiah $500 dari Yahoo Mail!

Hati-hati kalau anda menerima E-mail yang memberitahu bahwa anda mendapatkan uang hadiah sebesar US$500 dari Yahoo Mail dan bisa dikirim ke e-gold, PayPal, StormPay or MoneyBookers account, karena E-mail ini adalah Scam yang akan membawa anda ke "link" yang akan mencuri identitas anda, data pribadi dan password anda.

Kami juga menerima E-mail sejenis dan setelah kami cek, ternyata adalah E-mail Spam atau Phising, berikut E-mail tersebut:

To: "Yahoo! Winners" (yahoo.winners@yahoo.com)
Subject: YOU WON $500! Yahoo! Mail congratulates you!
From: "Yahoo! Mail"(admin@mail.yahoo.com) Add to Address Book Add Mobile Alert
Date: Sat, 20 Jan 2007 04:03:27 -0600

















Kalau anda klik linknya akan membawa anda pada situs Phising di bawah ini:
















Hati-hati jangan sampai anda terjebak dengan E-mail seperti ini yang tampaknya saat ini banyak beredar dan sudah memakan korban banyak yang tertipu dan identitasnya dicuri.


Sumber: Yahoo Mail - millersmiles.co.uk
Author: Erwin

Read More......

1/23/2007

NoTuLeN RaPaT PKS

Notulen Rapat Perkumpulan Karyawan Smart FM (PKS)
Senin , 22 Januari 2007 Pkl.16.00 wib

Agenda :
Sosialisasi hasil pertemuan karyawan dan Manajemen disela-sela forum VMC di Bogor
1. Status Karyawan
2. Penyesuaian Upah
3. Sharing , dll

Peserta Rapat :
01.Jay ………………11.Toni ………………21. Dedi Alamsyah
02.Toto……………..12.Amel………………22. Kosim
03.Uki ………………13.Pak Wawan ……23. Ino
04.Sidik …………....14.Pak Zainal …......24. Okta
05.Yani …………….15.Yanto …………….25.Bagas
06.Onie.FM ……...16.Samuel …………..26.Joko
07.Didin …………...17.Inong
08.Dani ……………18.Anita
09.Ariel …………...19.Dini (Notulen)
10.Lilik …………....20.Dedi Irawan

Pembahasan :
1. Status Karyawan
• Perusahaan berjanji akan merealisasikan pengangkatan karyawan bulan ini (akhir Januari)
2. Penyesuaian Upah
• Manajemen menjanjikan adanya penyesuaian upah bulan ini , namun belum diketahui apakah penyesuaiannya akan naik atau turun .
• Jika realisasi penyesuaian upah tidak sesuai , maka dapat didiskusikan lagi .
• Dalam rapat di Bogor , PKS belum bisa mengusulkan besaran penyesuaian gaji kepada manajemen karena belum mengetahui formula yang diterapkan pihak manajemen
• Bagian keuangan belum menerima pemberitahuan akan adanya penyesuaian gaji mulai Januari ini
3. Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
• Pembuatan KKB akan di-sheringkan dengan Power Character , pada 23 Januari .
• PKS akan membentuk tim kecil untuk membahas dengan pihak manajemen

Kesimpulan :
1. Variabel Gaji yang akan diusulkan : (besaran harus logis sesuai kemampuan perusahaan)
- Gaji Pokok
- Tunjangan Jabatan
- Transportasi dan Akomodasi
- Komunikasi
- Asuransi / Tunjangan Kesehatan
- Tunjangan Keluarga
- Lembur
2. Mengenai penyesuaian upah , disepakati untuk menunggu seperti apa klausul yang sudah ditetapkan pihak Manajemen untuk gaji yang akan diterima pada 26 Januari nanti . Apapun hasilnya , akan dibahas kembali dalam pertemuan PKS, 27 Januari .
3. Anggota tim kecil untuk pembahasan KKB :
- Pak Wawan
- Inong
- Dini
- Onie
- Dedi Alamsyah
4. Form pendaftaran anggota PKS, jika sudah diisi, harap dikembalikan secepatnya ke Inong / Onie. Untuk teman2 yang belum mendapatkan form tsb. silahkan menghubungi pengurus PKS.

Salam!

cc;
-Management
-Power Character

Read More......

1/19/2007

UnDanGan TeRbuKa

Kawan- kawan diharapkan kehadirannya pada :

Senin, 22 Januari
16.00 WIB
Ruang Meeting Besar

Agenda :
*Sosialisasi hasil pertemuan karyawan dan manajemen disela- sela forum VMC di Bogor
*Sharing karyawan



Atas perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan terimakasih.


Mengetahui,

Head of Office

Read More......

Catatan Harian Seorang Pramugari (Food for Soul)

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Beijing,penumpang sangat penuh pada hari ini.
Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takutapakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir.

Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Beijing. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Beijing, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Beijing, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget. Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya,perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

Sumber:Milis Jurnalisme & Penulisan

Read More......

1/15/2007

Hukum-hukum Alam

Segala sesuatu tercipta untuk bekerja berdasarkan fungsi- fungsi tertentu. Semuanya bergerak berdasarkan aturan atau hukum- hukum tertentu. Anda tidak dapat membalikkan pasang surut air laut atau arah dari gerakan alam semesta. Justru kita harus menyesuaikan diri dan mengikuti hukum atau aturan tersebut. Berikut ada beberapa hukum alam yang perlu kita ketahui dan kita pelajari agar kita dapat terus bertahan dalam hidup ini.

1. Hukum Keseimbangan (The Law of Balance)
Salah satu prinsip dasar kehidupan adalah keseimbangan. Keseimbangan berfungsi seperti pilar bangunan. Jika pilar tegak dan kokoh, maka seluruh bangunan dapat berdiri dengan kokoh, sebaliknya jika pilar runtuh, maka seluruh bangunan juga akan runtuh. Oleh karena itu, alam senantiasa berada dalam keseimbangan dan berada dalam situasi terbaik dalam suasana keseimbangan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat merusak seluruh sistem. Demikian halnya dengan tubuh atau hidup kita. Kekurangan vitamin akan menyebabkan komplikasi kesehatan. Terlalu banyak vitamin justru dapat merusak kesehatan seperti rambut rontok, pandangan yang kabur, dan sakit kepala.
Contoh lain adalah tubuh kita memerlukan zat besi untuk membentuk sel- sel darah merah, tetapi kebanyakan zat besi dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh kita.

Keseimbangan adalah hukum alam yang tidak bisa kita hindari. Oleh karenanya penting sekali bagi kita untuk menciptakan keseimbangan yang optimum. Antara kerja dengan istirahat atau relaks. Antara urusan kantor dengan keharmonisan rumah tangga, antara pujian dan teguran/kritik pada bawahan, dan sebagainya. Pujian bagi diri sendiri amat kita perlukan untuk memelihara rasa percaya diri, optimistik dan motivasi. Tetapi terlalu banyak memuji diri akan menyebabkan kesombongan dan lupa diri. Teguran untuk diri sendiri atau penyangkalan diri kita perlukan dalam rangka membentuk rasa rendah hati dan mau belajar. Tetapi senantiasa menyalahkan diri sendiri dapat berakibat rasa rendah diri (minder) dan sikap pesimis yang berlebihan yang menghambat kita mencapai hal-hal terbaik dalam hidup ini. Jadi dalam hidup kita perlu senantiasa menjaga keseimbangan.

2. Hukum Pertumbuhan (The Law of Growth)
Alam senantiasa bertumbuh dan berkembang mengikuti hukum pertumbuhan. Dalam dirinya alam memiliki energi untuk senantiasa bertumbuh. Benih yang sepertinya benda mati, jika ditanam di dalam tanah dapat tumbuh menjadi tunas dan berkembang menjadi pohon yang besar dan rindang serta menghasilkan buah yang berguna bagi kehidupan
selanjutnya. Tetapi semuanya itu memerlukan proses, karena pertumbuhan tidak dapat dipercepat atau diperlambat. Seorang petani tidak bisa memaksakan benih yang dia tanam kemarin dapat segera tumbuh keesokan harinya. Meskipun dia dapat mempercepat dengan memberi pupuk dan input lain, namun tetap dia harus menunggu benih tersebut menjadi tunas dan menjadi pohon. Demikian sebaliknya dia tidak dapat menghentikan pertumbuhan tunas, ketika misalnya dia ada keperluan lain sehingga tidak bisa berada di ladangnya untuk beberapa waktu lamanya.

Intinya adalah pertumbuhan memerlukan waktu dan upaya. Jika kita ingin misalnya dapat bermain golf, maka kita harus melalui proses belajar dan latihan terus menerus agar kita dapat menguasai cara bagaimana memukul bola golf dengan baik. Demikian pula jika kita ingin memiliki relasi atau hubungan yang harmonis, kita memerlukan waktu untuk membina hubungan tersebut. Jika dikatakan bahwa perubahan andalah tanda pertumbuhan, maka agar kita dapat berubah maka kita harus bertumbuh melalui proses belajar yang kita lakukan seumur hidup.

3. Hukum Istirahat (The Law of Rest)
Istirahat adalah hal yang sangat penting untuk mempersiapkan diri kita bertumbuh. Tubuh kita memerlukan istirahat untuk meremajakan atau mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. Kita perlu beristirahat untuk mengembalikan vitalitas dan kebugaran tubuh. Sebuah lahan pertanian memerlukan waktu untuk di"bera"kan atau didiamkan saja tanpa diolah dan ditanami setelah panen agar memberi kesempatan kepada tanah untuk mengembalikan kesuburannya. Seorang yang bekerja terus menerus akan berada dalam kondisi stres yang pada gilirannya dapat menurunkan daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Demikian pula halnya dengan pikiran kita, jika kita senantiasa berpikir logis dan rasional atau senantiasa berada dalam keadaan beta (gelombang energi otak yang tinggi) maka kita tidak bisa mencapai potensi terbaik kita. Karena pembelajaran, kreatifitas, intuisi, penyembuhan alami terjadi pada kondisi gelombang otak yang rendah (kondisi relaksasi sampai kondisi tertidur lelap). Oleh karenanya kita perlu melakukan upaya menurunkan frekuensi gelombang otak kita dengan melakukan relaksasi, meditasi (dalam bentuk sembahyang, doa, dzikir, penyembahan dan sebagainya), agar kita dapat memanfaatkan potensi pikiran bawah sadar kita dengan optimal.

Hukum istirahat adalah keharusan bagi kita untuk bertumbuh dan memelihara keseimbangan hidup. Hukum-hukum ini menyatakan agar kita bertumbuh kita perlu berisitirahat untuk memelihara keseimbangan.
Jadi ketiga hukum ini sangat berkaitan erat satu sama lainnya.

4. Hukum Atropi (The Law of Atrophy)
Hukum Atropi merupakan kebalikan dari hukum istirahat. Hukum ini berbunyi bahwa segala sesuatu akan mengalami degenerasi atau kerusakan jika dibiarkan tidak digunakan atau tidak digerakkan untuk waktu yang lama. Contohnya mesin mobil yang tidak pernah dipakai atau dipanasi dalam waktu yang cukup lama akan mengalami kerusakan dan tidak dapat lagi dipergunakan. Demikian halnya dengan sel-sel otak yang lama tidak dipakai akan rusak dan mati sehingga semakin lama kapasitasnya semakin berkurang, karena sel otak adalah satu- satunya sel dalam tubuh yang tidak diganti jika mengalami kerusakan atau mati, tetapi sebaliknya tidak akan pernah rusak jika senantiasa digunakan untuk berpikir.

Lebih dari 80 persen manusia kehilangan daya cipta dan daya imaginasinya pada saat mereka menjadi dewasa karena mereka tidak pernah menggunakan otak kanan (otak kreatifnya) dan lebih banyak menggunakan otak kiri (otak logika). Artinya hukum Atropi menyadarkan kita untuk secara seimbang (hukum keseimbangan) untuk menggunakan otak kiri dan otak kanan.

5. Hukum Newton Pertama: Tentang Gerak
Bagi sebagian besar orang, memulai atau mengawali segala sesuatu nampaknya sangat sulit, padahal justru menghentikannya yang lebih sulit. Hukum ini ditemukan oleh Sir Isaac Newton pada abad ke 18 yang mengatakan bahwa benda yang diam akan tetap diam kecuali ada gaya untuk menggerakkannya. Tetapi benda yang telah bergerak tidak dapat dihentikan kecuali oleh gaya yang lebih besar dengan arah yang berlawanan. Sebagai contoh memulai menulis kalimat atau paragraf pertama dari suatu artikel adalah suatu hal yang sulit, tetapi ketika sudah mulai, maka proses itu akan mengalir dengan mudah sampai artikel tersebut selesai.

Hal ini berkaitan erat dengan disiplin diri untuk melakukan sesuatu. Gaya yang paling kuat yang dapat kita gunakan untuk melakukan sesuatu adalah motivasi diri. Ada tiga jenis motivasi yang dapat mendorong seseorang melakukan sesuatu, yaitu pertama adalah motivasi karena ketakutan (fear motivation). Misalnya seorang bekerja dengan motivasi agar tidak kehilangan pekerjaan yang berarti kehilangan pendapatan dan status sosial. Motivasi jenis ini tidak cukup kuat untuk menggerakkan seseorang mencapai hal terbaik dari pekerjaannya.
Motivasi kedua adalah motivasi yang didasarkan pada keinginan untuk mencapai sesuatu (achievement motivation). Motivasi ini lebih besar dorongannya dibandingkan motivasi ketakutan. Orang bekerja karena ingin memiliki kehidupan yang lebih baik: rumah yang bagus, mobil, jalan-jalan ke luar negeri, kebebasan finansial, dan sebagainya.
Sedangkan motivasi yang terbesar adalah motivasi yang berdasarkan kasih (love motivation). Segala aktifitas kehidupannya didasarkan pada motivasi untuk mengasihi orang lain. Dia bekerja karena ingin memberi makna bagi kehidupan. Inilah merupakan motivasi yang tidak akan dapat ditahan oleh berbagai tantangan dan kesulitan hidup.
Orang seperti ini telah menemukan misi hidupnya dan alasan bagi setiap tindakan yang dilakukannya.

6. Hukum Sebab-Akibat
Hukum ini disebut juga Hukum Newton Ketiga. Segala sesuatu terjadi akibat dari suatu kejadian atau tindakan sebelumnya. Apa yang anda tabur, itulah yang akan anda tuai. Jika anda menabur kebaikan, maka anda akan menuai kebaikan. Jika anda menabur kasih anda akan menuai kasih. Jika anda ingin hubungan yang indah dengan pasangan anda atau dengan sesama anda, maka tidak ada cara lain kecuali memberikan kasih dan rasa memaafkan (love and forgiveness).

7. Hukum Efek Kumulatif
Hukum ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Misalnya kita ingin memecah batu yang cukup besar. Kita mulai memukul batu tersebut dengan palu. Pada pukulan yang pertama tidak terjadi apa-apa, demikian selanjutnya sampai pukulan ke seratus batu tersebut pecah. Hal ini bukan berarti pukulan yang terakhir yang memecahkan batu, tetapi akibat dari serangkaian pukulan sebelumnya. Hukum Efek Kumulatif dapat didefinisikan sebagai penjumlahan total dari sejumlah efek atau dampak yang timbul akibat serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi atau yang dilakukan oleh suatu obyek. Kata kuncinya disini adalah kegigihan.

Jadi pada akhir tulisan ini saya ingin mengajak kita semua untuk merenung dan belajar dari HIKMAT yang ada di alam dan lingkungan sekeliling kita. Saya ingat dengan cerita tentang Nabi atau Raja Sulaiman yang meminta hikmat dan kebijaksanaan kepada Tuhan, tetapi justru mendapatkan juga kekayaan dan kejayaan serta panjang umur.
Jika kita senantiasa mengejar hikmat (artinya senantiasa belajar) maka kesuksesan dan kebahagiaan akan menyertai hidup kita. Alam telah menyediakan banyak hal untuk kita pelajari dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari diri kita sendiri, karena dengan mengenali dan mengelola diri sendiri, kita dapat mengelola alam semesta dan seluruh realitas kehidupan di sekeliling kita.

Boby Galih

sebelumnya : Belajar Dari Alam

Read More......

1/10/2007

Belajar Dari Alam

Setiap kita mendambakan kesuksesan dan kebahagiaan hidup ? Sebuah kehidupan dimana kita dihormati, dihargai dan dicintai. Kita juga mendambakan kehidupan yang penuh dengan makna, sebuah kehidupan yang dapat membuat orang yang kita cintai juga mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

Namun sayangnya kehidupan ini sering kali berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Banyak sekali hal-hal yang tidak kita inginkan justru terjadi dalam kehidupan kita, entah itu berupa krisis, penderitaan, musibah, dan berbagai kegagalan. Jalan untuk mencapai keberhasilan dan kebahagiaan seringkali melalui berbagai kesulitan dan penderitaan.

Dalam bukunya yang berjudul Stronger Heart Wiser Mind (Hati yang Lebih Tegar dan Pikiran yang Lebih Bijak) seorang penulis Amerika keturunan Cina, Lim How, dengan indahnya menggambarkan betapa kehidupan ini dapat menjadi lebih bermakna jika kita memilih untuk senantiasa terus belajar, berubah dan bertumbuh. Kehidupan ini bukan sekedar dinikmati ataupun disesali, tetapi harus dijalani hari demi hari seperti halnya dengan alam semesta yang senantiasa bergerak dan berubah untuk mencapai keseimbangan baru.

Dalam menghadapi kehidupan kita sesungguhnya dapat belajar dari alam di sekeliling kita. Karena alam mengajarkan banyak hal kepada kita untuk menjadi lebih bijaksana dan lebih tegar dalam menghadapi kehidupan. Seperti sebuah penggalan puisi yang berjudul Doa Seorang Indian ? an Indian Prayer ?

Oh Great Spirit! Whose voice I hear in the winds And whose breath gives life to all the world.
Let me learn the lessons you have hidden in every leaf and rock.

Memang naluri kita sebagai manusia adalah senantiasa belajar dan mencari tahu tentang arti atau makna dari berbagai hal yang kita lihat atau kita temui dalam kehidupan ini. Namun seringkali justru naluri tersebut sering kita abaikan, sehingga kita tidak dapat melihat apa dibalik peristiwa itu atau belajar dari setiap kesulitan, tantangan ataupun kegagalan yang kita alami tersebut. Padahal sejak jaman dahulu banyak sekali orang-orang bijak yang telah dapat
memahami dan mengerti hubungan antara alam dengan manusia. Ternyata banyak sekali kesamaan antara alam semesta dengan manusia. Sebagai contohnya: sekitar 70 persen permukaan bumi tertutup oleh air, sisanya adalah daratan. Kitapun tahu bahwa tubuh manusia sebanyak 70 persen adalah air. Contoh lain adalah temperatur atmosfir bumi tetap berada dalam keadaan konstan, demikian halnya dengan tubuh manusia.
Bahkan jika tubuh manusia dibagi menjadi partikel-partikel kecil seperti atom, kemudian dibagi menjadi inti atom dan elektron, lalu inti atom dibagi menjadi proton dan neutron, dan lebih kecil lagi menjadi quark, maka sesungguhnya tubuh manusia memiliki konfigurasi seperti alam semesta dengan galaksi dan tata surya.

Seorang pemenang hadiah Nobel, Murray Gell-Mann, yang menemukan Teori Kompleksitas ? mengatakan bahwa segala sesuatu di sekeliling kita merupakan suatu sistem yang adaptif dan dapat mengatur dirinya sendiri. Tuangkan segenggam pasir ke tanah, maka perlahan-lahan pasir tersebut akan membentuk suatu keadaan yang tetap atau stabil.
Demikian halnya dengan dunia ini dan juga seluruh isinya bekerja berdasarkan prinsip seperti pasir. Jika ada gangguan atau goncangan sekeras apapun, maka cepat atau lambat akan mencapai keseimbangan baru.

Alam dalam sejarah kehidupan manusia telah mengajarkan banyak sekali hal kepada kita. Ada beberapa sifat-sifat yang dapat kita pelajari dari alam yang dapat kita gunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan ini.

Sifat-Sifat Alam

1. Sumber Daya Terbatas, Potensi Tak Terbatas
Segala sesuatu di dunia ini dibuat atau dibentuk dari sejumlah kecil unsur. Misalnya dalam ilmu fisika dikenal bahwa semua zat dibentuk dari partikel proton dan elektron. Dalam kimia kita ketahui bahwa berbagai jenis bahan kimia terbentuk dari senyawa karbon dan hidrogen. Lebih jauh lagi kita ketahui pula bahwa semua perhitungan yang rumit dalam matematika, statistika maupun akuntansi keuangan, pada dasarnya terdiri hanya sepuluh lambang angka. Berbagai karya tulisan, sastra dan ilmu pengetahuan tersusun dari hanya 26 alfabet!
Demikian halnya musik baik itu berupa musik klasik, rock n roll, new wave, pop tercipta dengan sebuah harmonisasi yang indah dari 7 nada dasar.

Pelajaran apa yang dapat kita petik dari semua ini?
Jawabannya adalah Kreatifitas. Kita dapat menciptakan banyak hal dari sumber daya yang terbatas dengan melakukan proses kreatifitas. Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Inilah sesungguhnya Kuasa yang diberikan oleh Tuhan (ingat bahwa we are given the authority to use the Power of God ? Kita diberikan wewenang untuk menggunakan Kuasa Tuhan). Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Kita diberi kemampuan untuk mencipta, termasuk menciptakan realitas baru dalam kehidupan kita. Sehingga apapun situasi atau keterbatasan kita, kita memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Kita tidak memerlukan banyak sumberdaya untuk dapat menciptakan banyak hal yang memberi arti bagi kehidupan.

Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mulai belajar mengembangkan kreatifitas dalam diri kita. Seorang anak kecil dapat membuat berbagai macam bentuk dari misalnya 50 potongan lego. Demikian halnya telah jutaan bahkan milyaran penemuan manusia yang berasal dari unsur-unsur yang terbatas atau sederhana. Penemuan roda yang berbentuk lingkaran misalnya telah menyebabkan terciptanya ribuan bahkan jutaan produk seperti mobil, kereta api, sepeda, ban berjalan, dan sebagainya.

2. Alam Senantiasa Mengalami Perubahan
Perubahan adalah salah satu sifat alam yang paling dasar. Alam selalu dinamis dan senantiasa bergerak dan berubah. Demikian halnya dengan manusia, seperti yang dikatakan oleh penulis buku Psychocybernetics, Maxwell Maltz: " Fungsi manusia adalah seperti sepeda. Kalau tidak bergerak maju dan melaju ke arah tujuan ? sasaran ? dia akan berhenti dan jatuh". Jadi sebenarnya perubahan, baik itu berupa krisis, kesulitan dan tantangan hidup adalah sesuatu
yang justru kita butuhkan agar kita senantiasa dapat hidup. Perubahan atau krisis sesungguhnya adalah tanda kehidupan itu sendiri. Kita hidup maka kita berubah dari waktu ke waktu, karena sama seperti alam, kehidupan kita adalah dinamis dan senantiasa bergerak dan berubah. Oleh karenanya dalam memandang setiap situasi atau kesulitan hidup kita harus melihatnya sebagai proses belajar dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Hal yang dapat kita pelajari dari alam manakala menghadapi perubahan adalah dengan menyambutnya dengan penuh antusiasme dan sukacita. Kita harus dapat menerima bahkan menikmati setiap perubahan yang terjadi dalam hidup kita agar kita dapat bertahan dan dapat melewati setiap tantangan dan kesulitan untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Seringkali orang sukses adalah bukan mereka yang tidak pernah mengalami tantangan atau kegagalan, melainkan mereka yang dapat bertahan dalam melewati setiap proses kesulitan dan krisis dalam hidup mereka. Betapa seringnya orang gagal dalam suatu hal, karena mereka cepat menyerah. Seperti halnya air baru bisa mendidih setelah mencapai temperatur 100 0 Celcius, demikian halnya dengan setiap ujian atau tantangan yang kita hadapi meskipun nampaknya berbagai usaha telah kita lakukan, jangan pernah menyerah karena siapa tahu kita sudah mencapai 99 0 Celcius.

3. Alam Mengalami Berbagai Malapetaka
Sepanjang sejarah telah kita ketahui bahwa bumi atau alam secara keseluruhan telah mengalami berbagai malapetaka entah itu berupa ledakan gunung berapi, banjir, badai, hantaman meteor dari angkasa luar, gempa bumi yang sedikit banyak telah mengubah wajah bumi. Demikian halnya kitapun mengalami berbagai krisis entah itu berupa krisis keuangan, kecelakaan, penderitaan, kehilangan orang yang kita cintai, sakit parah, dan sebagainya. Seperti halnya bumi, sebagian dari kita mungkin hancur dan tidak dapat sembuh, tetapi secara keseluruhan hidup kita dapat kembali ke keadaan stabil. Ingat teori kompleksitas, yang telah kita bahas sebelumnya, yang mengatakan bahwa kita memiliki daya penyesuaian dan dapat mengatur sistem dalam diri kita sendiri (self regulatory atau self managed). Ada sebuah analogi yang mengatakan: "Beberapa bagian sebuah kapal, seperti mesin kapal misalnya akan tenggelam kalau terpisah dari kapal, tetapi ketika menjadi bagian dari keseluruhan kapal, justru mesin adalah bagian utama yang menyebabkan kapal dapat mengapung dan bergerak di atas lautan." Demikian halnya dengan kehidupan kita, ketika kita mengalami krisis atau kecelakaan misalnya, ada beberapa bagian dari tubuh kita atau perasaan kita yang terluka, tetapi kita secara keseluruhan masih tetap bisa mengarungi kehidupan. Bahkan bagian dari kita yang terluka justru merupakan pendorong bagi kita untuk tetap menjalani kehidupan dengan lebih tegar.

Intisari dari pemikiran ini adalah kita harus senantiasa mengambil hikmah dan belajar dari setiap perubahan atau malapetaka yang terjadi dalam kehidupan kita, sebagaimana halnya alam yang senantiasa dapat bertahan dan membentuk keseimbangan baru yang lebih baik.


Hukum-hukum Alam

sumber:Boby Galih

Read More......

1/08/2007

Maklumat Dewan Karyawan

Sebelumnya kami pengurus PKS, ingin menyampaikan ucapan selamat tahun baru pada rekan-rekan dan teman-teman semuanya, meskipun hal ini sudah sedikit terlambat, tapi tidak ada salahnya, untuk tetap disampaikan, he..heee.termasuk pada teman-teman yang kemarin merayakan Natal, kami mengucapkan selamat Natal. Semoga Natal kemarin mampu meningkatkan hubungan pertemenan kita semakin harmonis dan tanpa jarak diantara kita, dengan dilandasi kasih sayang diantara kita, dengan tulus dan iklas. Begitu pula bagi kaum muslim, selamat merayakan Idul Adha juga kemarin, semoga makna pengorbanan itu benar-benar dilandasi dari jiwa dan hati yang tulus dalam berbagi pada sesamanya. Tanpa melihat latar belakang, status sosial, golongan, dan perbedaan lainnya, yang menyebabkan dunia jika menjadi sempit karenanya.

Baiklah temen-teman semuanya, pada kesempatan ini pengurus sebelumnya juga ingin menyampaikan permohonan maaf, jika selama ini kinerja pengurus PKS masih belum maksimal dan masih jauh dari harapan teman-teman semuanya, dalam membawa aspirasi dan memperjuangkan hak-hak kita semua, sebagai buruh di kantor ini pada pihak menejemen. Memang ada beberapa hal yang tampaknya masih sulit kita wujudkan dan perjuangkan pada pihak menejemen. Seperti kondisi status karyawan kita hingga kini masih belum jelas, kenaikan gaji secara berkala, tunjangan-tunjangan lainnya ataupun kesejahteraan lainnya yang sempat di janjikan pihak menejemen, tapi juga hingga kini belum ada realisasinya. Artinya pihak pengurus perlu membicarakannya masalah-masalah ini dengan menejemen secara kontinue. Isu-isu bersama, yang baru kita bisa realisasikan, meski belum berhasil secara maksimal adalah pengajuan Kontrak Kerja Bersama (KKB). Kenapa belum berhasil secara maksimal, karena sejauh ini kita belum mengadakan teken MOU bersama menejemen, terkait dengan pengajuan KKB kita kemarin itu. Yaaa… meskipun pihak menejemen secara lisan telah menyatakan menyetujui, pada waktu-waktu sebelumnya. Tapi kan kita tidak tau, apakan hal itu hanya sebuah jawaban diplomatis, untuk meredam gejolak buruh di basis paling bawah, atau memang benar-benar menejemen telah punya itikat untuk memperlakukan buruhnya ini secara lebih manusiawi lagi, sebagaimana UU Tenaga Kerja amanatkan. Ya kalau perusahaan bilang hingga kini belum untung untuk maksud tidak menyesuaikan upah yang layak, itu so pasti… karena pada prinsipnya, system ekonomi capital kan dengan modal sekecil-kecilnya tapi mengharap untung yang sebesar-besarnya. Bukankah kelihatan ironi, jika dalam setiap tahunnnya selalu ada ekspansi cabang-cabang kantor baru kesana kemari, hal itu tanda ada modal yang di poroleh dari keuntungan didalamnya… Tapi disisi lain, katanya belum untung, sehingga hal itu dijadikan sebagai alasan mengabaikan dari pertanggungjawaban sisi kemanusian perburuhan…

Teman-teman semuanya, sehingga pada awal tahun 2007 ini, mengenai masalah KKB tersebut tetap menjadi agenda yang harus segera kita selesaikan. Terlebih dari pihak menejemen sebelumnya juga sebagaiman kita dengarkan bersama-sama telah menghembuskan “angin sorga” pada kita semua sebagai kaum buruhnya, tentang penyesuain upah yang layak karena memang selama ini belum ada kenaikan gaji secara periodic dan berkala. Kalaupun ada, hal itu juga hanya dinikmati olah orang-orang tertentu, yang pada periode menejemen lalu punya hak previlet untuk mendapatkan hal itu. Termasuk yang terus kita akan perjuangkan adalah mengenai kelayakan tunjangan-tunjangan, juga teken bersama KKB ini.

Teman-teman, itu merupakan sebagian kecil dari masalah-masalah lainnya yang perlu kita terus diskusikan bersama untuk kita carikan solusi dan perjungankan secara bersama-sama juga. Untuk itu, kita perlu terus saling terbuka, diskusi, saling percaya dan merapatkan diri serta barisan, sehingga apa yang menjadi aspirasi kita, dapat kita perjuangkan pula secara bersama. Tentunya, jika masalah ini semua hanya dibebankan pada satu dua orang saja, ataupun pengurus saja sangat sulit dan terasa berat bebannya.Untuk itu, saya mengajak teman-teman bersatu padu, untuk mencapai tujuan kita bersama ini.

Salam


Inong -------------------Jay Waluyo
Sekretaris PKS ----------Koordinator

Read More......

1/05/2007

Catatan Akhir Tahun AJI

No : 001/AJI-Adv/ I/2007
Hal : SIARAN PERS - Untuk Disiarkan

Catatan Akhir Tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Situasi Kemerdekaan Pers Tahun 2006 di Indonesia
Hentikan Kekerasan Terhadap Jurnalis, Stop Kriminalisasi Terhadap Pers!

Esensi kemerdekaan pers dan kebebasan memperoleh informasi seperti termuat dalam Pasal 28 Amandemen Kedua Konstitusi (UUD) 1945 belum sepenuhnya terwujud. Berbagai hambatan, ancaman, dan kekerasan terhadap pers dan jurnalis terjadi sepanjang 2006, dalam intensitas yang mencemaskan.

Menurut catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), sejak Januari hingga Desember 2006 di Indonesia terjadi 53 kasus kekerasan terhadap jurnalis dan pers. Pada periode yang sama, Januari-Desember 2005, AJI mencatat 43 kasus kekerasan. Catatan kekerasan terhadap pers tahun ini menempatkan Indonesia dalam urutan ke 103 dari 168 negara dalam indeks kebebasan pers menurut Reporter Sans Forntiers (RSF), organisasi perlindungan wartawan berbasis di Prancis.

Jakarta tercatat sebagai tempat yang paling tidak aman bagi pers dan jurnalis dengan 16 kasus kekerasan. Tempat berbahaya lainya bagi pers ialah Jawa Timur (7 kasus) dan Jawa Barat (6 kasus). Modus kekerasan terhadap pers bervariasi mulai dari serangan fisik sampai pelecehan profesi jurnalistik. Hingga akhir 2006, AJI mencatat serangan fisik sebagai kasus terbanyak yakni 28, disusul tuntutan hukum terhadap pers sebanyak 7 kasus. (Lihat tabel kekerasan).

Dari segi pelaku kekerasan yang terbanyak ialah massa (15 kasus), aparat pemerintah (7 kasus), dan aparat kepolisian (7 kasus). Catatan pelaku kekerasan terhadap pers ini patut mendapat perhatian karena merupakan pergeseran budaya kekerasan dari negara dan aparatur warisan Orde Baru kepada massa (orang kebanyakan). AJI megecam tindak kekerasan oleh pihak manapun. Juga prihatin karena sebagian pelaku kekerasan adalah aparat pemerintah dan aparat kepolisian, yang seharusnya menjadi contoh terpuji upaya penyelesaian masalah secara beradab.

Hingga awal 2007 masih ada tiga kasus pembunuhan jurnalis yang masih belum terang penyelesaiannya. Yaitu kasus pembunuhan Fuad Muhammad Syafruddin (Udin), wartawan Harian Bernas, Yogyakarta (16 Agustus 1996), kasus tewasnya Elyudin Telaumbanua, wartawan Harian Berita Sore Medan yang diculik (24 Agustus 2005) dan kasus pembunuhan Herliyanto, wartawan freelance di Probolinggo, Jawa Timur, (29 April 2006). Ketiga kasus pembunuhan jurnalis ini seakan melengkapi kasus-kasus gelap (dark numbers) lainnya, seperti pembunuhan terhadap aktivis Munir, SH, dan kasus pelanggaran HAM lainnya di masa lalu.

Ancaman tak kalah gawat datang dari Rancangan Kitab Undang Hukum Pidana (R-KUHP) yang sekarang sedang digodok oleh DPR dan pemerintah. Dalam R-KUHP yang baru, tercatat 61 pasal krusial yang berpotensi mencederai kebebasan sipil politik, termasuk kebebasan pers. Sekadar perbandingan, dalam KUHP sekarang masih ada 37 pasal krusial yang bisa mengirim jurnalis ke penjara. AJI tidak hentinya mengatakan, jika ada jurnalis melakukan tindak kriminal (pemerasan, penipuan, perampokan, dll), silakan hukum. Tapi jangan memenjarakan jurnalis karena pemberitaan yang ditulisnya.

Sampai sekarang masih ada empat perkara pemidanaan terhadap pemberitaan pers yang masih dalam proses pengadilan. Yaitu kasus Supratman (Redaktuf Eksekutif Harian Rakyat Merdeka) dalam kasus penghinaan terhadap Presiden, Risang Bima Wijaya (Pemimpin Redaksi Radar Yogya) dalam kasus pencemaran nama baik, Teguh Santosa (Redaktur Eksekutif Rakyat Merdeka Online) dalam kasus penodaaan terhadap agama, dan Karim Paputungan (Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Merdeka), dalam kasus pencemaran nama baik. Dalam era demokrasi, kriminalisasi atau pemidanaan terhadap pemberitaan pers sudah seharusnya dihilangkan.

AJI juga mencatat ada dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masih tertunda penyelesaiannya di DPR yaitu RUU Perlindungan Saksi dan RUU Kebebasan Memperoleh Informasi Publik (KMIP). AJI berpendapat, kedua RUU ini akan mempercepat proses demokratisasi dan penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia.

Secara khusus, AJI mencatat beberapa kasus menonjol pada 2006, seperti pembunuhan jurnalis, pengadilan terhadap pers, dan upaya pemecatan jurnalis secara sewenang-wenang oleh perusahaan media. AJI menyesalkan pemecatan yang disertai penganiayaan (oleh satpam media itu) dilakukan oleh sebuah media nasional yang selama ini dikenal selalu menyuarakan hati nurani, semangat anti kekerasan, dan demokrasi.

Melalui surat ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan hal-hal sebagai berikut :

Menuntut Pemerintah Indonesia dan segenap aparatur negara agar menjamin keselamatan jurnalis dan menjamin kemerdekaan pers

Mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia agar segera tuntas kasus pembunuhan jurnalis dan kasus kekerasan lainnya, serta membawa pelakunya ke pengadilan.

Meminta Pemerintah Indonesia dan DPR agar menjalankan komitmennya bagi demokrasi dan penegakan hukum dengan tidak membuat produk-produk hukum yang bertentangan dengan semangat demokrasi, penegakan HAM, dan kebebasan sipil politik.

Mendesak perusahaan media di Indonesia untuk memenuhi hak-hak dasar karyawan pers, menghormati kebebasan berserikat dalam perusahaan, dan menghindari kekerasan dalam penyelesaian masalah.

Mengimbau semua pihak dan masyarakat yang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers agar menempuh mekanisme "Hak Jawab yang telah disediakan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan menjadikan Dewan Pers sebagai "pengadilan untuk media".

Jakarta, 3 Januari 2007

Ketua Umum Koordinator Divisi Advokasi
Heru Hendratmoko Eko Maryadi

Read More......

1/04/2007

Lomba Karya Junalistik HIV/AIDS

28 November 2006 - 24 Januari 2007

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta
Kemitraan Australia-Indonesia

Latar belakang
Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project (IHPCP) pernah menyelenggarakan kegiatan pelatihan wartawan secara konsisten. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan wartawan dalam menulis berita AIDS yang akurat dan berkesinambungan. Berita yang ditulis wartawan yang sudah mengikuti pelatihan diharapkan dapat mencerahkan pemahaman khalayak ramai terhadap HIV/AIDS sebagai fakta medis dan menempis mitos.

Melalui pelatihan diharapkan wartawan menambah wawasan tentang HIV/AIDS melalui ceramah, wildfire dan diskusi serta pemahaman yang lebih baik terhadap jurnalistik. Pada pelatihan wartawan diajak menganalisis berita HIV/AIDS untuk melihat apakah berita itu sudah memberikan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Wartawan akan melihat kesalahan penggunaan terminologi AIDS dan pencampuradukan norma, moral dan agama ke masalah AIDS.

Peserta yang berminat secara terus-menerus dipandu melalui “infoAIDS“ melalui sms, telepon, fax atau e-mail. Para peserta juga bisa mengirimkan naskah ke “infoAIDS“ sebelum diserahkan ke redaktur untuk ’dikoreksi’ agar tulisan atau siaran yang diterbitkan benar-benar komprehensif.

Lomba Karya Jurnalistik AIDS
Untuk memacu kemampuan mencari bahan berita yang kemudian ditelurkan dalam bentuk tulisan atau siaran, maka dilangsungkan Lomba Karya Jurnalistik HIV/AIDS (LKJ AIDS). LKJ AIDS ini dikhususkan bagi wartawan cetak dan elektronik, termasuk media pemerintah daerah di provinsi DKI Jakarta. Lomba ini terbuka bagi wartawan yang sudah pernah maupun belum pernah mengikuti pelatihan HIV/AIDS.

Ada tiga kategori peserta yaitu
(a) wartawan media cetak (koran, majalah, tabloid, maupun media pemerintah daerah; tidak termasuk newsletter atau buletin lembaga)
(b) wartawan radio umum maupun radio pemerintah daerah
(c) wartawan televisi

Persyaratan pengiriman karya
Peserta lomba perlu mengirimkan dua (2) buah karya tulisan (bagi wartawan media cetak) atau karya siaran (bagi wartawan radio atau televisi) yang sudah diterbitkan atau disiarkan di media masing-masing dalam kurun waktu 28 November 2006 sampai dengan 24 Januari 2007.

Topik tulisan atau siaran yang diberikan perlu dilengkapi dengan panduan dan data pendukung.
Oleh karena yang dinilai juga adalah reportase (tulisan atau siaran) yang berkelanjutan. , peserta lomba perlu juga mengirimkan satu (1) karya tulisan atau siaran yang dibuat sebelum kurun waktu tersebut. Rangkaian tulisan dan siaran akan menunjukkan kemampuan wartawan dalam memahami HIV/AIDS.

Jadi peserta harus mengirimkan total 3 (tiga) karyanya.
Persyaratan pengiriman adalah sebagai berikut

Bagi wartawan media cetak
Tulisan yang sudah dimuat di koran, majalah, tabloid, atau media pemerintah daerah dikirimkan dalam bentuk asli untuk dinilai sebagai nomor bukti. .

Bagi wartawan radio
Siaran radio yang sudah disiarkan dikirimkan dalam bentuk rekaman di kaset atau CD dengan pengantar dari Kepala Pemberitaan atau Kepala Stasiun Radio tentang waktu (hari, tanggal dan jam) disiarkan.

Bagi wartawan televisi
Siaran televisi yang sudah disiarkan dikirimkan dalam bentuk rekaman VCD/DVD dengan pengantar dari Kepala Pemberitaan atau Kepala Stasiun Televisi tentang waktu (hari, tanggal dan jam) disiarkan.

Karya yang dilombakan harus sudah diterima oleh Panitia paling lambat Jumat, 26 Januari 2007, pukul 12.00 WIB. Karya lomba dikirimkan kepada:

Sdr Teddy A Setiadi
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta
Gedung LPMJ / P2TP2A
Jalan Raya Bekasi Timur Km 18
Pulo Gadung, Jakarta 13250
Telp: 021 47880171/72

Karya yang diikutkan pada lomba dinilai tim juri independen. Tim juri adalah perseorangan yang memahami isu-isu HIV/AIDS. Juri akan menilai karya tulis berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Juri memilih satu pemenang untuk tiap kategori sebagai pemenang berdasarkan nilai tertinggi.

Hadiah Lomba
Hadiah diberikan kepada satu pemenang untuk masing-masing kategori, sehingga ada tiga (3) orang pemenang yaitu:

Satu (1) orang wartawan media cetak dengan karya tulisan terbaik
Satu (1) orang wartawan radio dengan karya siaran terbaik
Satu (1) orang wartawan televisi dengan karya siaran terbaik

Hadiah berupa kesempatan mengikuti Pertemuan Nasional HIV/AIDS III di Surabaya, Jawa Timur, 4-8 Februari 2007 dan akan ditanggung biaya perjalanan, akomodasi dan uang saku.

Semua naskah dan materi siaran menjadi milik panitia yang akan dibukukan/didokumen tasikan sebagai materi pembelajaran kalangan luas.

Lomba ini didukung oleh Kemitraan Australia-Indonesia melalui Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project (IHPCP) Phase II.

Read More......

1/02/2007

SALAM 2007

Selamat
T a H u n B a R u
Selamat
Ber- K a R y a
di
2007
Best Wishes For All


Read More......
Copyrights @ 2006 Perkumpulan Karyawan SmartFM - Jakarta, Indonesia
http://crew-smartfm.blogspot.com

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP